WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Bagi Lucy, pasien kanker payudara metastatik yang berusia 59 tahun dari negara bagian Washington, divaksinasi Covid-19 adalah masalah "hidup dan mati".
Setelah menjalani kemoterapi agresif selama berbulan-bulan, virus corona hampir pasti akan membunuhnya.
Dilansir Huffington Post, dirinya lega setelah menerima dosis Pfizer terakhirnya pada Maret lalu.
Tapi masalah lain menunggu di depan. Sebelumnya, suaminya memohon padanya untuk tidak disuntik.
Dirinya pun harus menyembunyikan vaksinasinya.
Baca juga: Dokter Anti-Vaksin Meninggal karena Covid-19
Pada awal pandemi, suami dan pasangan Lucy selama tujuh tahun, Shane, sama berhati-hatinya dengan siapa pun tentang virus itu.
Dia menyimpan wadah besar pembersih tangan di dalam mobil, dan dengan fanatik mencuci tangan, kunci, dan barang-barang lainnya.
Dia mengenakan masker wajah ke mana pun dia pergi, mandi dan mengganti pakaiannya segera setelah kembali ke rumah dari tamasya, dan sangat ingin Lucy dan ibunya yang sudah lanjut usia, yang tinggal bersama mereka, untuk divaksinasi sesegera mungkin.
Tetapi ketika krisis Covid-19 berlanjut, Shane yang berusia 60 tahun menghabiskan berbulan-bulan bersama YouTube dan Facebook, di mana pusaran video teori konspirasi virus corona banyak beredar.
Banyak yang menyatakan bahwa virus itu tidak perlu ditakuti, dan vaksin-lah yang harus ditakuti.
Tak lama kemudian, dia juga masuk ke jaringan disinformasi yang semakin berbahaya, di antaranya disediakan Newsmax dan OAN, dan secara teratur mengulangi kebohongan yang diberikan secara online.
"Dia benar-benar terpesona," kata Lucy. "Dan seiring waktu, pandangan dunianya berubah 180 derajat."
Baca juga: Wapres Nilai Kelompok Anti-vaksin Covid-19 Sudah Berkurang
Shane sekarang yakin bahwa wabah Covid-19 diatur pasukan sekutu pemerintah. Virus corona juga disebut tidak lebih berbahaya daripada flu, dan vaksin mengubah DNA penerima, "serta mengutuk mereka untuk perlahan-lahan binasa".
Shane juga percaya bahwa mereka yang telah divaksinasi dapat "menumpahkan" racun mematikan ke orang-orang yang tidak divaksinasi di sekitar mereka.
Dia melarikan diri dari rumah ketika salah satu putra dewasa Lucy yang divaksinasi, berkunjung.