Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Israel Akan Uji Klinis Vaksin Covid-19 Oral Pertama di Dunia

Kompas.com - 25/07/2021, 06:45 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

YERUSALEM, KOMPAS.com - Sebuah perusahaan Israel akan menjadi yang pertama di dunia yang memulai uji klinis vaksin Covid-19 oral.

Oravax Medical, anak perusahaan Oramed Pharmaceuticals yang berbasis di Yerusalem, telah menerima lampu hijau untuk memulai studi dari Institutional Review Board di Sourasky Medical Center di Tel Aviv.

Baca juga: Eropa Rekomendasikan Vaksin Covid-19 Moderna untuk Anak Usia 12-17 Tahun

Tim tersebut kini menunggu persetujuan dari Kementerian Kesehatan Israel, yang diharapkan diberikan dalam beberapa minggu.

CEO Oramed Nadav Kidron mengatakan kepada The Jerusalem Post bahwa vaksin oral akan lebih cepat, lebih murah, dan lebih mudah dibuat daripada vaksin yang disuntikkan.

Terlebih lagi, vaksin Covid-19 jenis ini akan dapat dengan mudah didistribusikan ke negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

"Vaksin Covid-19 oral akan menghilangkan beberapa hambatan untuk distribusi skala luas yang cepat, yang berpotensi memungkinkan orang untuk menggunakan vaksin sendiri di rumah," katanya melansir Daily Mail pada Kamis (22/7/2021).

Kemudahan penggunaan menurutnya sangat penting saat ini, untuk mempercepat tingkat inokulasi.

Vaksin oral bisa juga dinilai akan jadi sangat berharga jika vaksin Covid-19 direkomendasikan diberikan setiap tahun seperti suntikan flu standar.

“Teknologi untuk membuat vaksin Covid-19 ini sama dengan yang digunakan perusahaan untuk mengembangkan kapsul insulin untuk pasien diabetes tipe 1 dan tipe 2,” kata Nadav Kidron kepada The Jerusalem Post.

Baca juga: Pfizer/BioNTech Akan Produksi Vaksin Covid-19 di Afrika Selatan Usai Janji Stok Tak Kunjung Datang

Kidron menjelaskan uji coba pada awalnya dilakukan untuk “bukti konsep”, daripada menguji kemanjuran.

Para peneliti merekrut 24 sukarelawan yang tidak divaksinasi dengan setengah menerima satu pil dan setengah lainnya dua pil.

Tim akan menganalisis keamanan dan kemudian mengambil sampel darah peserta untuk mengukur kadar antibodi.

Jika hasilnya terbukti berhasil, uji coba akan berlanjut ke Fase III saat kapsul akan diuji terhadap plasebo.

"Idenya di sini adalah bahwa kami ingin menunjukkan bukti konsep: bahwa itu (vaksin Covid-19 oral) bekerja untuk orang-orang," kata Kidron kepada The Jerusalem Post.

“Saya berdoa dan berharap kami akan (berhasil) melakukannya. Bayangkan kita bisa memberi seseorang vaksin oral dan mereka divaksinasi. Ini akan menjadi revolusi bagi seluruh dunia.”

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com