Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reporter TV Jerman Dipecat Setelah Tertangkap Kamera Warga Hanya Berpura-pura Bantu Banjir

Kompas.com - 24/07/2021, 22:59 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber The Sun

BERLIN, KOMPAS.com - Reporter TV Jerman dipecat setelah tertangkap kamera berpura-pura membantu kota yang dilanda banjir.

Suasanna Ohlen (39 tahun) melakukan siaran TV di Bad Munstereifel, Jerman yang telah dilanda banjir bandang yang diklaim menewaskan 188 orang.

Baca juga: UPDATE Banjir Jerman: 180 Orang Tewas, 150 Hilang, Sirkuit F1 Jadi Pusat Bantuan

RTL menerbitkan berita berjudul "bersih-bersih setelah banjir: presenter RTL mengulurkan tangan di Bad Munstereifel".

Namun, presenter wanita itu tertangkap kamera warga sekitar hanya berpura-pura, dan video rekamannya diunggah secara online.

Setelah viral, RTL mengatakan, "Pendekatan reporter kami jelas bertentangan dengan prinsip jurnalistik dan standar kami sendiri.

Baca juga: UPDATE Banjir Jerman: 155 Orang Masih Hilang, Harapan Penyelamatan Memudar

"Oleh karena itu, kami memberinya memecatnya pada Senin, setelah kami mendengar tentang itu," ucapnya, seperti yang dilansir dari The Sun pada Kamis (22/7/2021).

Video warga itu menunjukkan Ohlen mengenakan kemeja biru, topi, dan sepatu bot, kemudian dia membungkuk untuk mengambil lumpur di antara rumah yang rusak dan puing-puing bangunan.

Kemudian, mengoleskan lumpur itu ke pakaiannya.

Baca juga: Sirkuit F1 di Jerman Disulap Jadi Pusat Logistik Bantuan Banjir

Dia membungkuk lagi, kali ini terlihat untuk mengolesi wajahnya.

Warga dapat mendengar tawa saat Ohlen kemudian berbalik menghadap kru kameranya.

Wartawan tersebut telah bekerja di RTL sejak 2008 dan menjadi presenter di sejumlah program acara, antara lain Good Evening RTL, Good Morning Germany, dan Point 12.

Baca juga: Kepergok Tertawa saat Kunjungi Lokasi Banjir, Kandidat Pengganti Kanselir Jerman Minta Maaf

Lebih dari 180 orang tewas dalam benjir di Jerman pada pekan lalu, dan 31 orang tewas dilaporkan di Belgia. Sementara total korban tewas dalam banjir di Eropa diperhitungkan hingga 208.

Namun, jumlah itu diperkirakan dapat meningkat.

Kerabat yang khawatir menyebarkan gambar orang yang mereka cintai pada akhir pekan, ketika air banjir mulau surut dan berharap dapat menemukan mereka dalam keadaan hidup.

Baca juga: Lihat Dampak Banjir, Angela Merkel: “Untungnya Jerman Dapat Mengelola Ini secara Finansial”

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com