Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Jepang Temukan Atlet Uganda yang Hilang dari Kamp Olimpiade Tokyo

Kompas.com - 20/07/2021, 19:42 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

TOKYO, KOMPAS.com - Polisi Jepang pada Selasa (20/7/2021) akhirnya menemukan atlet angkat besi Uganda yang hilang dari kamp Olimpiade Tokyo.

Atlet bernama Julius Ssekitoleko itu menghilang empat hari dan meninggalkan catatan yang bilang ingin mencari pekerjaan.

"Hari ini, pria itu ditemukan di Prefektur Mie tanpa luka dan tidak terlibat dalam kejahatan apapun," kata seorang polisi Osaka yang menolak disebutkan namanya kepada AFP.

Baca juga: Jelang Olimpiade Tokyo, Atlet Uganda Hilang di Jepang

"Dia membawa identitasnya sendiri dan mengidentifikasi dirinya. Belum dipastikan kepada siapa kami harus membawa orang itu, ke tim atau kedutaan," lanjutnya

Pencarian dilakukan pada Jumat (16/7/2021) setelah Ssekitoleko tidak hadir untuk tes virus corona dan tak berada di kamar hotelnya.

Atlet berusia 20 tahun itu baru-baru ini mengetahui bahwa dia tidak dapat berkompetisi di Olimpiade Tokyo, yang dibuka pada 23 Juli, karena sistem kuota.

Sebuah catatan ditemukan di kamarnya yang meminta barang-barangnya dikirim ke keluarganya di Uganda, menurut ofisial di kota Izumisano, prefektur Osaka, tempat tim berlatih.

Baca juga: Atlet Uganda di Olimpiade Tokyo Hilang, Tinggalkan Catatan Ingin Tinggal di Jepang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com