Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Tokoh Dunia: Alexei Leonov, Manusia Pertama yang Berjalan di Luar Angkasa

Kompas.com - 20/07/2021, 08:00 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Pada 1969, Leonov lolos dari cedera ketika seorang pembelot tentara Soviet menembaki limusin yang dikemudikannya.

Mobil itu sedang melakukan perjalanan melalui Moskwa sebagai bagian dari iring-iringan yang membawa Perdana Menteri Soviet Leonid Brezhnev, yang telah menjadi target pembunuh. Sopir limusin tewas oleh salah satu peluru.

Baca juga: Ngobrol Langsung dengan Awak China di Luar Angkasa, Xi Jinping Puja-puji Astronotnya

Selanjutnya pada awal 70-an, Leonov bergabung sebagai perencanaan misi stasiun ruang angkasa berawak pertama di dunia yang dipimpin Rusia, Salyut-1 yang kemudian berganti nama menjadi Soyuz 11.

Sebagai salah satu teknisi dalam misi ini, Leonov curiga ada kesalahan desain yang membuat ventilasi udara di antara dua modul pesawat ruang angkasa Kapsul Soyuz tidak bisa menutup secara otomatis.

Dia pun memperingatkan kru untuk menutup ventilasi secara manual sebelum kembali ke Bumi.

Sayangnya, prosedur itu terlewatkan. Ventilasi terbuka sebelum waktunya dan ketiga kosmonot tewas dalam hitungan detik saat udara tersedot ke kabin mereka.

"Meskipun itu bukan salahku, aku menyalahkan diriku sendiri atas apa yang telah terjadi," kata Leonov kemudian dalam bukunya.

Baca juga: Momen Bersejarah Astronot China Mendarat di Stasiun Luar Angkasa

 

Misi gabungan AS-Soviet

Setelah pendaratan Apollo 11 di Bulan, ketegangan Perang Dingin mereda antara AS dan Uni Soviet.

Dalam sebuah langkah yang dulunya tidak terpikirkan, kedua negara sepakat berkolaborasi dalam misi luar angkasa, yang disebut Proyek Uji Apollo-Soyuz.

Keduanya secara terpisah meluncurkan pesawat ruang angkasa yang kemudian akan berlabuh di orbit.

Sisi misi Amerika dipimpin oleh Thomas Stafford, seorang veteran dari tiga penerbangan luar angkasa.

Dari Uni Soviet, Leonov bergabung dengan Vance Brand dan Deke Slayton, keduanya dalam penerbangan luar angkasa pertama mereka.

Setelah dua pesawat ruang angkasa terhubung, Leonov pindah ke modul "docking" bersama. Dia disambut oleh Stafford, astronot NASA, yang membuka palka mereka.

Momen ini menjadi sangat bersejarah karena untuk pertama kalinya seorang Soviet melakukan kontak langsung dengan seorang Amerika di orbit.

Selama dua hari pesawat ruang angkasa itu tetap merapat di orbit. Tiga orang Amerika dan dua orang Soviet saling bertukar bendera dan hadiah, saling mengunjungi pesawat ruang angkasa dan makan bersama.

Misi tersebut merupakan langkah awal menuju kerja sama yang lebih besar di ruang angkasa antara kedua negara. Ini membuka jalan bagi kolaborasi lain di stasiun ruang angkasa Soviet Mir dan, akhirnya Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Baca juga: China Luncurkan Shenzhou-12, Kirim 3 Astronot ke Luar Angkasa

Setelah misi Apollo-Soyuz, Leonov menjadi kepala kosmonot dan wakil direktur Pusat Pelatihan Kosmonot Yuri Gagarin di luar Moskwa, di mana dia mengawasi instruksi kru.

Leonov meninggal di Rumah Sakit Burdenko Moskow setelah lama sakit. Dia meninggalkan seorang istri Svetlana dan putrinya Oksana.

Kematiannya pada 2019, membuat dunia kehilangan hubungan langsung lainnya dengan sejarah perlombaan ruang angkasa Perang Dingin pada 1960-an dan 1970-an.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com