Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skandal Spyware Pegasus Buatan Israel Merebak, Ini Kata Presiden Uni Eropa

Kompas.com - 19/07/2021, 22:00 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

PRAHA, KOMPAS.com - Presiden Uni Eropa merespons skandal spyware Pegasus buatan Israel yang menyadap hingga 50.000 ponsel.

Kepada wartawan di Praha, Republik Ceko, Ursula von der Leyen menyebut tuduhan itu harus diverifikasi.

Baca juga: Pegasus, Spyware Rancangan Perusahaan Israel Retas Banyak Jurnalis dan Aktivis di Dunia

"Tetapi jika kabar itu ternyata terbukti benar, maka jelas tidak bisa diterima," kata Von der Leyen.

Sejumlah media seperti The Washington Post, The Guardian, dan Le Monde mengabarkan Pegasus menyediakan spyware untuk pemerintah.

Piranti lunak buatan Israel itu memantau hingga 50.000 daftar nomor ponsel jurnalis, aktivis, pebisnis kakap, hingga politisi seluruh dunia.

Von der Leyen, yang tengah mengenalkan paket bantuan Covid-19 Ceko senilai 7 miliar euro mengecam serangan terhadap ponsel jurnalis.

"Kebebasan pers merupakan inti utama Uni Eropa," tegasnya seperti diberitakan AFP Senin (19/7/2021) seusai bertemu Perdana Menteri Ceko Andrej Babis.

Produsen Pegasus NSO Group menjadi sorotan pada 2016, setelah dituding memantau sosok yang mengasingkan diri di Uni Emirat Arab.

Perusahaan yang didirikan oleh Shalev Julio dan Omri Lavie tersebut membantah sudah mengintai 50.000 ponsel.

Baca juga: 50.000 Nomor Telepon Dipantau Spyware Pegasus Buatan Israel, Mayoritas Jurnalis dan Aktivis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com