Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Drone AS Hancurkan Truk Milisi yang Didukung Iran, Diduga Angkut Senjata

Kompas.com - 19/07/2021, 10:54 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

DAMASKUS, KOMPAS.com – Satu unit drone milik Amerika Serikat (AS) menyerang sebuah truk milik kelompok milisi yang didukung Iran di Suriah pada Minggu (18/7/2021).

Melansir The New Arab, dua orang sumber mengatakan bahwa serangan tersebut menghancurkan kendaraan itu tanpa menimbulkan korban.

Serangan itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara militer AS dan milisi Irak yang didukung Iran di Suriah dalam beberapa pekan terakhir.

Baca juga: Iran Klaim Punya Drone dengan Daya Jelajah 7.000 Kilometer

“Negeri Paman Sam” kini menargetkan kelompok milisi yang menggunakan drone dan roket untuk menyerang pangkalan yang menampung pasukan AS.

Kendati demikian, dua sumber tersebut menolak memberitahu apa yang dibawa oleh truk tersebut.

Mereka mengatakan, drone milik AS itu mulanya menembakkan tembakan peringatan.

Setelah itu, sopir truk melompat keluar dan sebuah rudal menghantam kendaraan itu tak lama kemudian.

Baca juga: India akan Pakai Drone Jarak Jauh, Jangkau Kiriman Vaksin di Pelosok

Kedua sumber itu menambahkan, truk itu milik kelompok milisi Kataib Sayyid al-Shuhada yang aktif di sepanjang perbatasan Irak-Suriah.

Sementara itu, militer AS belum memberikan komentar mengenai serangan terbaru tersebut.

Saluran televisi milik pemerintah Suriah melaporkan serangan itu. Saluran televisi tersebut menambahkan, serangan itu dilakukan oleh drone milik AS.

Kelompok pemantau Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris melaporkan, truk itu membawa senjata dan amunisi untuk milisi Irak.

Baca juga: Israel Makin Canggih, Kini Punya Laser untuk Tembak Jatuh Drone

Truk tersebut diserang tak lama setelah melintasi perbatasan dari Irak. Kelompok itu mengeklaim bahwa sopir truk tewas.

Pada 27 Juni, pesawat milik Angkatan Udara AS melakukan serangan udara di dekat perbatasan Irak-Suriah.

Target serangan itu disebutkan sebaai fasilitas yang digunakan oleh kelompok milisi yang didukung Iran untuk mendukung serangan drone di Irak.

Baca juga: Dalam Sehari, Arab Saudi Cegat 17 Drone Bersenjata Pemberontak Houthi

Akibat serangan tersebut, empat orang milisi dilaporkan tewas.

Beberapa hari kemudian, komandan Kataib Sayyid al-Shuhada bersumpah untuk membalas serangan tersebut.

Sejak saat itu, beberapa serangan roket dilaporkan terjadi menyasar pangkalan yang menampung pasukan AS di Suriah dan Irak.

Baca juga: Di Inggris Muncul Kecurigaan UFO Adalah Drone Canggih dari Rusia dan China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com