Presiden Brasil Diizinkan Keluar dari Rumah Sakit Setelah Empat Hari Dirawat

BRASILIA, KOMPAS.com - Presiden Brasil Jair Bolsonaro menerima izin pada Minggu (18/7/2021) untuk meninggalkan rumah sakit Sao Paulo tempat dia sejak Rabu (14/7/2021).

Dia menjalani perawatan untuk komplikasi menyusul penusukan yang nyaris berdampak fatal pada 2018.

Baca juga: Presiden Brasil Bolsonaro 10 Hari Cegukan, Kirim Kondisinya Terkapar di Rumah Sakit

Dalam pernyataan Dokter Rumah Sakit Vila Nova Star, Bolsonaro akan tetap dalam pengawasan dari asisten tim medis sebagai pasien rawat jalan melansir Guardian.

Sebelumnya, pihak rumah sakit sempat menawati Bolsonaro diet sup dan pure pada Sabtu (17/7/2021), dan dengan asumsi dia tidak menunjukkan reaksi negatif, dia dapat dipulangkan.

Presiden berusia 66 tahun itu telah berada di rumah sakit Sao Paulo sejak Rabu (14/7/2021) untuk perawatan terkait usus yang tersumbat setelah penusukan pada 2018.

Dia dilaporkan awalnya dirawat di rumah sakit militer di ibu kota, Brasília, setelah tak berhenti cegukan yang dialaminya selama lebih dari 10 hari.

Keadaan kesehatan Bolsonaro telah menjadi subyek spekulasi media setelah serangkaian penampilan publik di mana ia tampak kesulitan untuk berbicara.

Baca juga: Cegukan 24 Jam Sehari, Presiden Brasil Jair Bolsonaro Akan Dioperasi Darurat

Sebelum masuk ke rumah sakit, Bolsonaro mengatakan di media sosial bahwa masalah cegukannya dimulai setelah dia menjalani operasi gigi pada 3 Juni. Dia lalu menyalahkan obat yang diresepkan untuknya.

Dalam acara online langsung pada hari Sabtu untuk menandai pembukaan cabang bank Caixa Economica di negara bagian utara Ceará, Bolsonaro mengatakan dia merasa baik-baik saja dan “gatal” untuk kembali bekerja.

“Aku baik-baik saja, terima kasih Tuhan. Masalah yang saya alami awal pekan ini masih karena luka tusuk yang saya terima pada 2018 ... dari waktu ke waktu, itu memengaruhi usus, ”kata Bolsonaro dalam siaran langsung itu, menjelaskan bahwa dia tidak akan menjalani operasi.

“Saya tidak sabar untuk kembali bekerja, bertemu teman, dan benar-benar membuat Brasil bergerak,” tambahnya.

Baca juga: Berkat Uji Klinis Vaksin, Kota di Brasil Ini Mendekati Kehidupan Normal