Iran Klaim Punya Drone dengan Daya Jelajah 7.000 Kilometer

TEHERAN, KOMPAS.com – Iran mengeklaim, pihaknya memiliki pesawat nirawak alias drone yang mampu terbang sejauh 7.000 kilometer.

Klaim tersebut disampaikan Komandan Garda Revolusi Iran Jenderal Hossein Salami pada Minggu (27/6/2021) sebagaimana dilansir AFP.

Baca juga: Iran Gagal Luncurkan Satelit ke Ruang Angkasa

“Kami memiliki pesawat nirawak yang mampu terbang 7.000 kilometer, tanpa pilot, dan mendarat kembali di tempat yang sama atau di tempat lain,” kata Salami.

Salami mengutarakan klaim tersebut dalam sebuah pidato yang disiarkan oleh televisi milik pemerintah Iran.

Kendati demikian, Salami tidak memerinci spesifikasi, kelebihan, dan nama drone tersebut lebih lanjut.

Baca juga: PBB Didesak Selidiki Presiden Baru Iran Atas Pembunuhan pada 1980-an

Sebelumnya, Iran meluncurkan drone tempur yang diberi nama Gaza pada awal tahun ini yang memiliki kemampuan jelajah sejauh 2.000 kilometer.

Saat diluncurkan, drone Gaza disebut sebagai pesawat nirawak Iran yang memiliki daya jangkau terjauh saat itu.

Sebelum terjadi revolusi pada 1979, Iran memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Amerika Serikat (AS) di bawah pemerintahan monarki Mohammad Reza Pahlavi .

Baca juga: Presiden Terpilih Iran Tolak Bertemu Joe Biden

Kala itu, Iran membeli banyak jet-jet tempur bikinan “Negeri Paman Sam”.

Namun sejak revolusi 1979 meletus dan Pahlavi dilengserkan, hubungan AS-Iran berubah 180 derajat, mulanya sekutu berubah jadi musuh.

Kini, Iran mewarisi jet-jet tempur usang buatan AS warisan pemerintahan Pahlevi. Karena dikenakan sanksi, opsi Iran untuk membeli senjata dari luar negeri juga sangat terbatas.

Oleh karena itu, untuk memajukan industri pertahanan dalam negeri, Garda Revolusi Iran menyebut negaranya saat ini mengandalkan pengembangan pesawat nirawak.

Baca juga: Terkait Nuklir, PM Baru Israel Sebut Presiden Baru Iran Algojo Brutal