Dr Gianotti sendiri sempat mengambil sampel kulit perempuan tanpa identitas itu pada 10 November 2019.
Sementara Italia dihantam kasus pertama pada Februari 2020, Dr Gianotti mulai mencari sampel kulit untuk melihat apakah ada jejak Covid-19.
Dia melakukan dua kali tes pada sampel tersebut, yang keduanya menunjukkan duri dan cangkang protein virus itu.
Dua tes itu dijadikan pertimbangan oleh Dr Gianotti untuk mencari urutan virus, guna mendapat konfirmasi perempuan itu memang terpapar corona.
Baca juga: Pasien Nol Virus Corona di China Diduga Sudah Ada sejak 17 November 2019
"Yang saya kecewa itu satu. Kami tidak bisa menggelar tes ketiga pada kulit itu," ujar Dr Massimo Barberis, kolega Dr Gianotti.
Dr Barberis mencatat, kasus pertama yang diakui oleh pemerintah Italia terungkap di kawasan utara.
Dia menduga si pasien nol ini terinfeksi oleh seseorang tanpa gejala, sebelum mengeluh sakit di November 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.