KOMPAS.com - Penelusuran mencari pasien nol Covid-19 terus berlanjut, di tengah beragam teka-teki yang menyelimuti dan segudang spekulasi yang mengelilingi.
Menurut pemberitaan ABC, tim peneliti China mengklaim orang pertama yang didiagnosis dengan Covid-19 diidentifikasi pada 1 Desember 2019.
Pasien pertama itu, katanya, sama sekali "tidak memiliki kontak" dengan Pasar Huanan.
Wu Wenjuan, dokter di Rumah Sakit Jinyintan Wuhan yang melakukan penelitian ini menjelaskan, pasiennya adalah seorang pria lanjut usia yang menderita penyakit Alzheimer.
Baca juga: Penjual Udang di Pasar Seafood Wuhan Mungkin adalah Pasien Nol Virus Corona
"Dia tinggal 4 atau 5 pemberhentian bus dari pasar itu. Karena dia sakit, sehingga bisa dikatakan dia tidak keluar rumah," katanya seperti dikutip BBC.
Jika dia adalah pasien nol corona, maka genesis virus yang terkait dengan kelelawar kemungkinan bersembunyi di tempat lain.
Pertanyaannya, di mana dan bagaimana virus itu bisa menyebar.
Menurut pakar epidemiologi dari Australia, Allen Cheng, dari perspektif epidemiologi mengetahui sumber wabah ini sangat penting untuk mengawasi penyakit terkait hewan di masa depan.
Namun dia menegaskan bahwa untuk saat ini "asal-usul virus tidak sepenting kebutuhan untuk mengendalikan penyebarannya".
Baca juga: Penelusuran Pasien Nol Virus Corona Mengarah ke Kasus 17 November
Steven Wylie, seorang pakar evolusi virus di Universitas Murdoch, mengatakan virus itu mungkin sudah lama ada di antara kita.
"Kemungkinannya adalah bahwa virus corona ini sudah ada pada manusia sejak lama, lalu beradaptasi dengan inang barunya dari binatang liar," katanya.
"Kasus-kasus pertama diidentifikasi di Wuhan pada November, tapi mungkin sudah terjadi sebelum itu, dan virusnya mereproduksi dan menyebar di dalam tubuh manusia."
"Ketika virus ini belajar untuk menyebar dari orang ke orang, hal itu menjadi masalah," tambah Wylie.
Baca juga: Jurnalis Wuhan Ini Muncul Lagi Setelah 2 Bulan Hilang dan Dikejar Polisi
Kepada Fox News Presiden Donald Trump mengatakan, "Semakin banyak kita mendengar cerita, kita sedang melakukan pemeriksaan sangat teliti terhadap situasi mengerikan ini."