Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Macet Parah, Mexico City Bikin Angkutan Kereta Gantung

Kompas.com - 13/07/2021, 11:07 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MEXICO CITY, KOMPAS.com - Pemerintah Mexico City memulai operasional kereta gantung dalam kota pada Senin (12/7/2021), untuk mengatasi kemacetan parah di ibu kota Meksiko tersebut.

Mexico City sendiri adalah salah satu kota terbesar dan paling pada lalu lintasnya di dunia.

Trem udara sepanjang 9,2 kilometer ini terdiri dari 377 unit yang masing-masing dapat mengangkut 10 penumpang.

Baca juga: Bocah 5 Tahun Satu-satunya Korban Selamat dari Jatuhnya Kereta Gantung Italia, Keluar Rumah Sakit

Kereta gantung dibuat untuk memangkas waktu perjalanan bagi ribuan orang di Mexico City utara.

"Betapa banyak waktu yang terbuang. Mereka seharusnya melakukan ini lebih awal," kata ahli listrik Marco Antonio Garcia (46), yang senang karena perjalanan lebih dari satu jam sekarang hanya menjadi 20 menit.

"Apakah kita sedang di Perancis atau Swiss?" imbuhnya sambil tertawa bersama penumpang lainnya, dikutip dari AFP.

Berbeda dengan bus dan kereta bawah tanah Mexico City yang banyak copetnya, penumpang di dalam kereta gantung bernama Cablebus ini bisa menikmati kursi yang nyaman, ruang kaki, AC, dan Wi-Fi.

Penumpang di dalam kereta gantung Mexico City difoto pada Senin (12/7/2021), ketika angkutan umum baru bernama Cablebus itu mulai beroperasi. Trem udara ini terdapat di kawasan Cuautepec, utara ibu kota Meksiko, dengan rute ke pusat kota PP.AFP PHOTO/PEDRO PARDO Penumpang di dalam kereta gantung Mexico City difoto pada Senin (12/7/2021), ketika angkutan umum baru bernama Cablebus itu mulai beroperasi. Trem udara ini terdapat di kawasan Cuautepec, utara ibu kota Meksiko, dengan rute ke pusat kota PP.
"Ini sangat memangkas waktu perjalanan saya," kata Karen Leon (21) mahasiswa jurusan psikologi. Ia sedang bepergian dengan anggota keluarganya yang tampak takjub.

Baca juga: Tersangka Insiden Kereta Gantung Italia Menyesal dan Berjanji Berdoa di Kuburan Korban


Itu adalah inovasi yang disambut baik oleh warga ibu kota Mexico City dan perkotaan di sekitarnya, yang total dihuni lebih dari 20 juta orang.

Rute Cuautepec-Indios Verdes dapat mengangkut hingga 5.000 orang per jam antara enam stasiun, menurut kantor Wali Kota Claudia Sheinbaum, yang berencana membuka jalur kedua di timur kota.

Sistem kereta gantung lainnya sudah dibuat pada 2016 di Ecatepec, utara ibu kota. Daerah itu marak kasus kejahatan dan transportasi umumnya buruk.

Sistem serupa juga ada di sejumlah kota Amerika Latin lainnya, seperti La Paz dan El Alto di Bolivia yang memiliki jalur trem udara sepanjang 32 kilometer.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Andrew Smith Hallidie, Pemegang Hak Paten Kereta Gantung di Seluruh Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com