STRESA, KOMPAS.com - Seorang bocah laki-laki berusia lima tahun seorang diri selamat dari kecelakaan kereta gantung jatuh di Italia.
Ia sempat koma dan setelah sadar langsung mencari ibunya. Namun semua anggota keluarganya yang berada di kabin itu tewas.
Eitan Biran, nama bocah itu, menderita luka di kepala, dada, dan perut akibat tragedi kereta gantung jatuh di Mottarone, Stresa, Italia.
Baca juga: Kereta Gantung Jatuh di Gunung Italia, 8 Orang Tewas dan 2 Luka Parah
Di kabin yang sama ada adik laki-laki, kedua orangtua, dan kakek buyutnya, tetapi tak ada yang selamat.
Menurut laporan Corriere della Sera, kecelakaan kereta gantung Italia jatuh ini menewaskan 14 dari 15 orang di dalam kabin pada Minggu (23/5/2021).
Ibunya, Tal Peleg (27); ayahnya, Amit Biran (30); adik laki-laki, Tomer (2), lalu kakek buyut Yitzhak dan Barbara Cohen tewas dalam kecelakaan itu.
"Di mana mama, di mana orangtuaku?" tanya Eitan.
Baca juga: UPDATE: Kereta Gantung Jatuh di Gunung Italia Tewaskan 13 Orang
Pemakaman keluarga Biran diadakan pada Kamis (27/5/2021) di sebuah desa di Israel utara, sedangkan Eitan masih berada di rumah sakit Turin, Italia.
Menurut Jerusalem Post, Eitan sudah menjalani pemindaian MRI yang menunjukkan tidak ada kerusakan pada otak atau sumsum tulang belakangnya.
Akan tetapi melansir The Sun pada Jumat (28/5/2021), dokter mengatakan kondisi Eitan masih rapuh karena mengalami luka di tengkorak, dada, perut, serta berbagai patah tulang kaki.
Sumber dari rumah sakit Regina Margherita menduga, pelukan dari ayahnya mengurangi dampak dari jatuhnya kereta gantung dengan kecepatan tinggi pada Eitan.
Baca juga: Lima Warga Israel Tewas dalam Kecelakaan Kereta Gantung di Italia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.