Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 5 Tahun Satu-satunya Korban Selamat dari Jatuhnya Kereta Gantung Italia, Keluar Rumah Sakit

Kompas.com - 11/06/2021, 13:50 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

TURIN, KOMPAS.com - Bocah laki-laki berusia lima tahun yang merupakan satu-satunya korban selamat dari kecelakaan kereta gantung Italia, keluar dari rumah sakit pada Kamis (10/6/2021).

Hal tersebut disampaikan otoritas kesehatan, yang mencatat bahwa kondisi anak bernama Eitan Biran itu "jauh lebih baik".

Sebanyak 14 orang termasuk orang tua Eitan asal Israel, adik laki-laki dan kakek buyutnya, tewas dalam kecelakaan 24 Mei tersebut.

Baca juga: Kisah Bocah 5 Tahun Seorang Diri Selamat dari Jatuhnya Kereta Gantung Italia, Semua Keluarganya Tewas

Kabel kereta gantung itu putus saat mengangkut pengunjung pada akhir pekan ke puncak gunung Mottarone di region Piedmont.

"Pagi ini Eitan dipulangkan dari bangsal Isola Margherita di rumah sakit Regina Margherita," kata rumah sakit anak-anak Turin dikutip dari AFP.

Eitan menderita luka parah di dada dan perut. Ia pulang ke Pavia, selatan Milan, bersama bibinya, kata pihak rumah sakit.

"Kondisinya jauh lebih baik sekarang," lanjut keterangan rumah sakit seraya menambahkan bahwa pemulihan penuh akan memakan waktu 60 hari.

Baca juga: Lima Warga Israel Tewas dalam Kecelakaan Kereta Gantung di Italia

Kecelakaan kereta gantung Italia terjadi pada awal pembukaan kembali, sangat dinanti-nantikan oleh turis setelah lockdown virus corona.

Insiden itu adalah adalah kecelakaan kereta gantung terburuk di "Negeri Pizza" dalam lebih dari dua dekade.

Masih belum jelas mengapa kabel penarik putus tepat sebelum kereta gantung sampai di puncak dalam perjalanan 20 menitnya.

Investigasi baru mengungkapkan rem darurat yang bisa mencegah tragedi itu dinonaktifkan.

Akibat rem tidak aktif, kabin melaju mundur dan jatuh ke bawah, terguling menuruni gunung sebelum berhenti.

Baca juga: Kereta Gantung Jatuh di Gunung Italia, 8 Orang Tewas dan 2 Luka Parah

Polisi lalu menangkap pemilik perusahaan operator kereta gantung dan seorang direktur teknis, tetapi tak lama kemudian membebaskan mereka sambil menunggu penyelidikan.

Namun, kepala teknisi perusahaan tetap dalam tahanan rumah.

Dia mengaku menonaktifkan sistem rem karena berkali-kali malfungsi, menurut kepala jaksa.

Eitan yang diterbangkan dalam kondisi kritis ke rumah sakit setelah kecelakaan itu, menjalani perawatan intensif seminggu dengan ditemani bibinya di samping tempat tidurnya.

Baca juga: Tersangka Insiden Kereta Gantung Italia Menyesal dan Berjanji Berdoa di Kuburan Korban

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com