Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menolak Dinikahkan, Gadis Pakistan di Italia Diduga Dibunuh Keluarganya

Kompas.com - 30/05/2021, 07:00 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

ROMA, KOMPAS.com - Polisi Italia menyatakan, mereka tengah mencari keberadaan gadis Pakistan yang diduga dibunuh keluarganya, setelah dia menolak dinikahkan.

Letnan Kolonel Stefano Bove dari Carabinieri berujar, orangtua, paman, dan dua sepupu korban kini berada dalam investigasi atas dugaan pembunuhan.

Bove mengatakan, dia menduga mereka ikut andil dalam kematian korban, Saman Abbas, sementara mereka masih mencari jenazahnya di kawasan persawahan.

Baca juga: Pengakuan Pria Asal Sleman yang Sebar Video Asusila Mantan Pacar ke Medsos: agar Dinikahkan

Letkol Bove melanjutkan, saat ini Carabinieri tengah menyisir sumur, saluran irigasi, hingga rumah kaca.

Saman yang tinggal di Novellara, tahun lalu menjadi pemberitaan karena menolak rencana pernikahan orangtuanya.

Dilansir AFP Sabtu (29/5/2021), gadis berusia 18 tahun itu hendak dinikahkan dengan salah satu sepupunya di Pakistan.

Saman pergi ke dinas sosial dan dipindahkan ke rumah aman pada November 2020. Namun pada 11 April, dia kembali ke keluarganya.

Polisi memulai penyelidikan sejak 5 Mei, setelah salah satu petugas tidak menemukan Saman saat mendatangi rumahnya.

Petugas menemukan bahwa orangtua sudah pergi Pakistan tanpanya, dan menemukan sebuah gambar dari kamera pengawas dekat rumahnya.

Gambar itu menunjukkan pada 29 April, lima orang berjalan keluar rumah sambil memegang sekop, dan kembali 2,5 jam kemudian.

Polisi mengidentifikasi kelima orang tersebut sebagai keluarga Saman, dan diduga sudah membunuh si remaja.

Sementara itu, ratusan orang menggelar aksi solidaritas terkait hilangnya Saman pada Jumat (28/5/2021) di Novellara.

"Saman, malam ini engkau tak sendirian dan takkan pernah sendiri," kata Wali Kota Elena Carletti dilansir Reggioonline,

Baca juga: Pasutri Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar Dinikahkan oleh Terduga Teroris yang Tewas Januari Lalu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com