Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Taliban Kuasai Rute Perbatasan Penting Afghanistan-Iran

Kompas.com - 09/07/2021, 17:42 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber BBC,AFP

KABUL, KOMPAS.com – Sejumlah pejabat Afghanistan melaporkan, Taliban berhasil merebut rute penyeberangan penting di perbatasan antara Afghanistan dengan Iran.

Sebuah video yang menunjukkan milisi Taliban menurunkan bendera Afghanistan dari atap kantor bea cukai perbatasan Afghanistan-Iran lantas beredar di internet.

Melansir BBC, rute penyeberangan perbatasan antara Afghanistan dengan Iran yang berhasil direbut Taliban adalah persimpangan Islam Qala, di provinsi Herat.

Baca juga: Taliban Kuasai Dua Pertiga Wilayah Perbatasan Afghanistan-Tajikistan

Persimpangan Islam Qala merupakan salah satu gerbang perdagangan terbesar ke Iran.

Awal pekan ini, tentara Amerika Serikat (AS) secara diam-diam meninggalkan Pangkalan Udara Bagram yang merupakan pusat operasi “Negeri Paman Sam” di Afghanistan.

Saat pasukan AS dan pasukan asing pergi dari Afghanistan, Taliban dengan cepat merebut kembali beberapa wilayah di negara tersebut.

Kini, Taliban diperkirakan telah menguasai lebih dari sepertiga dari 400 distrik Afghanistan.

Baca juga: Protes Taliban, Wanita Afghanistan Turun ke Jalan Membawa Senjata

Pada Jumat (9/7/2021), Pemerintah Afghanistan mengakui bahwa pihaknya kehilangan persimpangan Islam Qala.

Kementerian Dalam Negeri Afghanistan Tareq Arian mengatakan kepada AFP bahwa pasukan telah dikerahkan di sana untuk merebut kembali perbatasan itu.

"Semua pasukan keamanan Afghanistan termasuk unit perbatasan hadir di daerah itu, dan upaya sedang dilakukan untuk merebut kembali lokasi itu," kata Arian.

Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid lantas mengeklaim bahwa persimpangan tersebut berada di bawah kendali mereka secara penuh.

Baca juga: Biden Umumkan Proses Penarikan Pasukan AS di Afghanistan Selesai 31 Agustus

Sementara itu, sejumlah laporan menyebutkan bahwa milisi-milisi Taliban berhasil merebut lima distrik di provinsi Herat tanpa perlawanan.

Bahkan pada awal pekan ini, lebih dari 1.000 tentara Afghanistan terpaksa mundur dan melarikan diri ke Tajikistan saat diserang Taliban.

Pada Jumat pula, Kementerian Luar Negeri Rusia melaporkan bahwa Taliban sudah menguasai sekitar dua pertiga wilayah Afghanistan yang berbatasan dengan Tajikistan.

Baca juga: Biden: Tidak Terhindarkan Afghanistan Dapat Jatuh di Tangan Taliban

Oleh karenanya, Moskwa meminta semua pihak di Afghanistan untuk menahan diri sebagaimana dilansir AFP.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan, pihaknya melihat adanya ketegangan yang meningkat di perbatasan Afghanistan-Tajikistan.

“Gerakan Taliban dengan cepat menduduki sebagian besar distrik perbatasan dan saat ini menguasai sekitar dua pertiga perbatasan," kata Zakharova.

Baca juga: Pemerintah Afghanistan Bakal Bertemu Taliban di Iran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com