MANILA, KOMPAS.com – Jumlah korban tewas akibat jatuhnya pesawat militer Filipina mencapai 50 orang.
Kecelakaan itu disebut sebagai bencana pesawat militer terburuk di Filipina. Sebanyak 49 orang dinyatakan selamat dan mengalami luka-luka.
Kini, militer Filipina masih mencari kotak hitam pesawat untuk mencari penyebab jatuhnya pesawat Lockheed Martin C-130 Hercules tersebut di Patikul, Sulu, Filipina.
Baca juga: UPDATE Pesawat Militer Filipina Jatuh: 45 Tewas, 49 Selamat
Diberitakan sebelumnya, pesawat angkut yang memuat 96 orang itu jatuh di landasan pacu Patikul pada Minggu (4/7/2021).
Kebanyakan dari penumpang pesawat tersebut adalah para tentara yang baru saja lulus pelatihan dasar militer.
Mereka diterbangkan ke pulau yang bergolak itu sebagai bagian dari satuan tugas gabungan memerangi terorisme dan milisi di wilayah tersebut.
Sulu merupakan daerah konflik di mana tentara Filipina bertempur dalam waktu yang cukup lama melawan kelompok Abu Sayyaf dan faksi-faksi lainnya.
Baca juga: Pesawat Militer Filipina Jatuh, 17 Orang Tewas
Melansir TRT World, Juru Bicara Militer Filipina Kolonel Edgard Arevalo menuturkan, sebelum lepas landas, pesawat angkut tersebut kondisinya sangat baik.
Dia menambahkan, C-130 Hercules itu sudah mengikuti protokol operasi yang ditentukan dan memiliki 11.000 jam terbang lagi sebelum menjalani perawatan berikutnya.
Arevalo menambahkan, 50 orang, termasuk 47 tentara dan tiga warga sipil, tewas ketika pesawat itu tergelincir dan terbakar ketika hendak mendarat.
"Kami memiliki orang-orang di lapangan untuk memastikan integritas bukti-bukti yang akan kami ambil, terutama perekam data penerbangan," kata Arevalo.
Baca juga: Letusan Gunung Taal Filipina Keluarkan Gas Beracun, 2.000 Orang Mengungsi
"Selain laporan saksi mata, kami juga mencari rekaman, rekaman percakapan radio antara pilot dan menara kontrol,” sambung Arevalo.
Arevalo mengatakan militer telah mengamankan lokasi kecelakaan dan akan memastikan bahwa para milisi di pulau itu tidak mengganggu upaya pencarian.
"Ini adalah salah satu insiden tragis terburuk yang terjadi di angkatan bersenjata kami," tutur Arevalo.
Baca juga: Status Gunung Berapi Taal Naik, Filipina Terus Evakuasi Warganya
Selama bebrapa dekade terakhir, C-130 Hercules merupakan pesawat angkut yang sering diandalkan oleh angkatan udara di seluruh dunia.