Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Britney Spears Buat Pengakuan Baru di Unggahan Instagramnya, Apa Itu?

Kompas.com - 26/06/2021, 12:35 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber CNN

LOS ANGELES, KOMPAS.com - Bintang Pop Britney Spears pada Jumat (25/6/2021) memberi tahu kepada sekitar 30 juta pengikut Instagram-nya bahwa dirinya menyesal sudah berpura-pura bahagia.

Dilansir CNN, Britney merasa bahwa persona media sosialnya telah memberikan kesan yang salah.

Hal itu dilakukan pelantun "Baby One More Time" ini menyusul pengakuan tentang konservatorinya di pengadilan, Rabu (23/6/2021).

Baca juga: Pengakuan Mengejutkan Britney Spears yang Ingin Hidupnya Kembali

Dalam unggahan terbarunya, kekasih Sam Asghari ini mengaku malu.

"Saya minta maaf karena telah pura-pura bahagia selama dua tahun terakhir. Saya melakukannya karena harga diri dan malu untuk membagikan apa yang terjadi," tutur Britney.

"Tapi jujur, siapa yang tak ingin mengabadikan momen menyenangkannya di Instagram," tambahnya.

Baca juga: Kontroversi Britney Spears: Dari Foto Sensual sampai Cium Madonna

Sebelum menulis kalimat permintaan maaf ini, Britney sempat menceritakan pengaruh sang ibu, Lynne Spears, yang membuatnya terus berusaha positif di tengah masalah.

"Salah satu sifat terbaik ibu adalah tak peduli seberapa buruk pun situasi, demi diri saya dan saudara-saudara saya sewaktu masih muda, beliau selalu berpura-pura bahwa semua baik-baik saja," ujarnya.

"Percaya atau tidak, berpura-pura bahwa saya baik-baik saja ternyata membantu," tambahnya.

Baca juga: Biografi Singkat Britney Spears, dari Masa Kecil hingga Drama Konservatori

Britney juga merasa bahwa Instagram selama ini sudah jadi tempat yang nyaman, baik untuk berbagi maupun berinteraksi.

"Instagram membantu saya menghadirkan tempat yang baik untuk berbagi eksistensi. Sederhananya, saya masih masih bisa merasa berharga di tengah situasi saat ini," ujarnya.

Seperti diketahui, dalam persidangan virtual Rabu lalu, Britney sempat memohon agar konservatori atas dirinya yang sudah berlangsung selama 13 tahun dihentikan.

Baca juga: Mengapa Britney Spears Harus Terikat Konservatori?

Dirinya juga mengaku kehidupannya sama sekali tidak bebas, termasuk hak untuk punya momongan lagi

"Saya ingin melangkah ke depan, ingin yang benar-benar nyata. Saya ingin bisa menikah dan punya anak. Namun, ada IUD yang mencegah saya hamil. Mereka tak mau saya punya anak lagi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ratusan Orang Kepung Gedung Putih, Teriakkan 'Bebaskan Palestina!'

Ratusan Orang Kepung Gedung Putih, Teriakkan "Bebaskan Palestina!"

Global
Saksi: Israel Tempatkan Tank-tank di Pusat Kota Rafah

Saksi: Israel Tempatkan Tank-tank di Pusat Kota Rafah

Global
Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Blokir Stasiun Kereta Api di Bologna Italia

Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Blokir Stasiun Kereta Api di Bologna Italia

Global
Jelang Pemilu, Calon Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak Saat Kampanye

Jelang Pemilu, Calon Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak Saat Kampanye

Global
Taliban Berupaya Segera Miliki Jalur Kereta Api

Taliban Berupaya Segera Miliki Jalur Kereta Api

Global
Ini Penjara Terkecil di Dunia yang Terdiri 2 Sel Tanpa Jendela

Ini Penjara Terkecil di Dunia yang Terdiri 2 Sel Tanpa Jendela

Global
Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Internasional
Setelah Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Setelah Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Global
Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Global
Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Global
Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Global
Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Global
Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Internasional
Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Global
[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com