Para peneliti mengatakan, ada kemungkinan bahwa spesies “Manusia Naga” sempat bertemu dan hidup berdampingan dengan Homo sapiens.
Para ilmuwan memberi spesies itu julukan sebagai “Manusia Naga” karena tengkoraknya ditemukan di provinsi Heilongjiang, yang juga dikenal sebagai Long Jiang.
Jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris, Long Jiang berarti Sungai Naga.
Temuan tersebut dianggap berimplikasi besar terhadap garis waktu teori evolusi manusia.
Baca juga: Arkeolog Temukan Kasur Purba Berusia 200.000 Tahun, Terbuat dari Rumput dan Abu
Sebelum temuan itu dirilis, para peneliti berteori bahwa manusia modern dan Neanderthal memiliki nenek moyang yang sama.
Tetapi kedua spesies ini berpisah menjadi dua garis keturunan yang berbeda sekitar 600.000 tahun yang lalu.
Setelah penelitian itu dirilis, peneliti menduga perpisahan garis keturunan mungkin terjadi jauh lebih awal yakni lebih dari satu juta tahun silam.
Baca juga: Lokasi Penemuan Manusia Purba di Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.