Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Planet Mini "Eksentrik" Disebut Segera Mendekat ke Bumi, Berbahayakah?

Kompas.com - 23/06/2021, 15:04 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber New Atlas

KOMPAS.com - Sebuah "planet mini" dengan orbit sepanjang 600 ribu tahun, diperkirakan akan segera membuat jalur terdekatnya di Bumi.

Batu luar angkasa sebesar planet kecil yang dinamakan 2014 UN271 ini, telah meluncur ke tata surya bagian dalam.

Dilansir New Atlas, bongkahan ini akan akan mencapai titik terdekatnya dengan Bumi pada 2031 mendatang.

Baca juga: 6 Pemenang Foto Galaksi Bima Sakti, Salah Satunya dari Kawah Ijen

Benda langit itu memang terlalu besar untuk disebut komet dan terlalu kecil untuk diklasifikasikan sebagai planet.

Inilah yang membuat 2014 UN271 dianggap "sangat eksentrik."

Laporan menyebut, objek tersebut sudah lebih dekat ke matahari daripada Neptunus.

Dalam satu dekade, batu ruang angkasa ini akan berada pada jarak yang sama dengan Saturnus.

Baca juga: Karakteristik Saturnus, Planet Bercincin Paling Megah

Terakhir kali UN271 sedekat itu dengan Bumi adalah 612.190 tahun yang lalu, atau pada zaman manusia gua.

Sejak itu, bongkahan ini menghabiskan sebagian besar orbit liarnya di Awan Oort, bagian terluar tata surya kita yang berjarak tiga tahun cahaya.

Batu ruang angkasa diperkirakan hanya memiliki lebar 62 hingga 230 mil, tetapi ukurannya dilaporkan lebih besar daripada objek apa pun yang tercatat di Awan Oort.

Baca juga: Perbedaan antara Meteoroid, Meteor, dan Meteorit

“Itu menempatkannya pada skala yang sama, jika tidak lebih besar dari, komet besar Sarabat C/1729 P1," ujar astronom Sam Deen, dalam postingan di forum Minor Planet Mailing List (MPML), dikutip New Atlas.

"Hampir tak diragukan lagi, inilah objek Awan Oort terbesar yang pernah ditemukan di wilayah planet kerdil,” tambahnya.

Baca juga: Meteor Jatuh di Gunung Merapi, Begini Proses Terjadinya Hujan Meteor

Saat UN271 2014 semakin dekat ke Matahari, diperkirakan akan muncul komet dan ekornya. Ini karena es di permukaannya menguap akibat panas bintang.

UN271 2014 juga berpotensi menjadi seterang Pluto saat mendekati Bumi, sebelum terlempar kembali ke kegelapan es di tepi luar tata surya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Global
Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com