Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tengah Pandemi, McDonald's Rekrut 20 Ribu Pekerja di Inggris Raya

Kompas.com - 21/06/2021, 13:55 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

LONDON, KOMPAS.com - McDonald's akan merekrut sekitar 20.000 pekerja dan membuka 50 restoran baru di Inggris Raya dan Irlandia.

Rantai makanan cepat saji ini, dilansir The Guadian, berencana mempekerjakan staf tambahan dan mendirikan waralaba baru selama 12 bulan ke depan.

Mereka mengatakan, penambahan bukan bertujuan menggantikan pekerjaan yang hilang selama pandemi, tapi lebih dipicu dorongan ekspansi. 

Penambahan pekerja juga dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kapasitas kru, sebagai bagian dari perubahan pedoman virus corona yang sudah diatur pemerintah.

Baca juga: McDonalds Vietnam Salah Pasang Foto EXO Saat Promo Menu BTS Meal

Paul Pomroy, kepala eksekutif McDonald's Inggris dan Irlandia, mengatakan bahwa pandemi memang mengubah segalanya. Tak hanya dampak negatif, tapi juga positif bagi perusahaan.

“Terasa luar biasa saat kami dapat menawarkan kesempatan untuk bekerja dengan kami," ujar Pomroy.

"Pandemi telah berdampak besar pada peluang kerja banyak orang dan mengancam masa depan seluruh negeri," tambahnya.

Baca juga: Kolaborasi dengan BTS Lewat BTS Meal, McDonalds Untung Miliaran Rupiah

Pomroy menambahkan bahwa 1.400 restoran di Inggris Raya dan Irlandia akan dijalankan oleh 200 pewaralaba lokal.

“Ini adalah tanggung jawab besar, dan langkah yang diumumkan hari ini mencerminkan komitmen kami untuk terus berinovasi dan berinvestasi di komunitas dan ekonomi lokal yang kami layani,” ujar Pomroy.

Sejauh ini, McDonald's sudah mempekerjakan lebih dari 130.000 anggota kru di Inggris dan Irlandia.

Di bawah struktur gaji perusahaan, setiap orang di bawah 21 tahun dibayar lebih dari upah minimum nasional.

Sementara setiap orang di atas 21 tahun, dibayar lebih dari upah layak nasional.

Baca juga: McDonalds, Pionir Bisnis Makanan Cepat Saji yang Didirikan McDonald Bersaudara

Sementara di AS, McDonald's mengumumkan pada Mei lalu bahwa mereka menaikkan upah per jam di semua restorannya di AS, hingga rata-rata 10 persen.

Kebijakan ini dilakukan seiring krisis tenaga kerja di industri restoran dan kampanye menaikkan upah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com