Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Corona Global: Jumlah Kematian Lampaui 4 Juta sejak Pandemi Dimulai

Kompas.com - 18/06/2021, 08:23 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com – Sejak pandemi dimulai, kematian terkait virus corona di seluruh dunia melampaui 4 juta jiwa pada Jumat (18/6/2021) menurut penghitungan Reuters.

Jumlah kasus Covid-19 dan kematian akibat virus corona di negara-negara maju seperti Amerika Serikat (AS) dan Inggris menurun.

Di sisi lain, banyak negara di seluruh dunia berjuang mendapatkan vaksin yang cukup untuk menyuntik rakyat mereka.

Baca juga: Virus Corona Varian Delta Dikhawatirkan Dominasi Kasus Baru Dunia, Kini telah Masuk Indonesia

Beberapa negara melaporkan kekurangan vaksin dengan virus corona varian Delta yang menjadi varian dominan di seluruh dunia.

Reuters mencatat, 2 juta kematian akibat Covid-19 membutuhkan waktu lebih dari setahun. Sementara itu, 2 juta kematian berikutnya terjadi hanya dalam kurun waktu 166 hari.

Lima negara teratas dengan jumlah kematian akibat virus corona terbanyak adalah AS, Brasil, India, Rusia, dan Meksiko.

Kelima negara tersebut menyumbah sekitar 50 persen dari semua kematian akibat Covid-19 di dunia.

Negara-negara di Amerika Latin kini menghadapi situasi pandemi Covid-19 terburuk sejak Maret dengan 43 dari setiap 100 kasus Covid-19 di dunia dilaporkan ada di kawasan itu.

Baca juga: Ilmuwan China di Lab Wuhan Pernah Eksperimen Membuat Virus Corona Hibrida

Sembilan negara teratas yang melaporkan kematian per kapita terbanyak selama sepekan terakhir semuanya berasal dari Amerika Latin.

Rumah sakit di Bolivia, Chile, dan Uruguay sebagian besar menampung pasien Covid-19 yang berusia 25 hingga 40 tahun seiring tren pasien yang lebih muda terus berlanjut.

Di Sao Paulo, Brasil, 80 persen pasien unit perawatan intensif (ICU) adalah pasien Covid-19.

Melonjaknya jumlah kematian akibat Covid-19 membebani operasional krematorium di negara-negara berkembang.

Para staf pemakaman di sejumlah negara juga terpaksa memperluas area pemakaman untuk memakamkan korban Covid-19.

Baca juga: Virus Corona Varian Delta Telah Menyebar di 74 Negara

India dan Brasil adalah negara yang melaporkan kematian harian paling banyak selama sepekan terakhir.

Kedua negara tersebut juga masih bermasalah dengan operasional krematorium dan kurangnya area pemakaman.

Menurut analisis Reuters, India menyumbang satu dari setiap tiga kematian yang dilaporkan di seluruh dunia setiap hari.

Sementara itu, banyak pakar kesehatan percaya jumlah kematian akibat Covid-19 sebenarnya lebih tinggi.

Baca juga: Virus Corona Terus Bermutasi, Akankah Muncul Varian Maha Kuat?

Bulan lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga memperkirakan jumlah kematian akibat Covid-19 jauh lebih banyak daripada angka resmi yang dikeluarkan negara-negara.

Ketika negara-negara miskin berjuang memvaksinasi rakyatnya, negara-negara kaya didesak untuk menyumbang lebih banyak vaksin untuk mengendalikan pandemi.

"Masalah utama di (Benua) Amerika adalah akses vaksin, bukan penerimaan vaksin," kata Direktur Organisasi Kesehatan Pan Amerika Carissa Etienne pada Rabu (16/6/2021).

Negara-negara anggota G7 berjanji menyediakan 1 miliar dosis vaksin Covid-19 untuk membantu negara-negara miskin memvaksinasi populasi mereka.

Baca juga: Minta Covid-19 Cepat Berakhir, Warga di India Berdoa kepada Dewi Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com