SANAA, KOMPAS.com – Tiga pria dihukum mati di depan publik di ibu kota Yaman, Sanaa, yang dikuasai pemberontak Houthi.
Ketiga pria tersebut dijatuhi hukuman mati karena membunuh anak-anak sebagaimana dilansir Daily Mail, Rabu (16/6/2021).
Identitas masing-masing pria tersebut adalah Ali Al-Naami (40), Abdullah Al-Makhali (38), dan Mohammed Arman (33).
Baca juga: Kim Jong Un Makin Benci Budaya Asing, Nonton K-Pop Bisa Dihukum Mati
Mereka mengenakan pakaian penjara berwarna biru saat dibawa ke Tahrir Square di Sanaa pada Rabu.
Orang-orang itu kemudian dipaksa untuk berbaring telungkup sebelum ditembak dari belakang oleh algojo.
Jenazah ketiganya kemudian dibungkus dengan kain putih dan karpet merah lalu dibawa pergi.
Kelompok pemberontak yang didukung Iran tersebut menerapkan perbuatan yang keras dalam memerangi kejahatan di daerah-daerah yang mereka kuasai.
Baca juga: Uganda Buat UU Larang Tumbal Anak agar Orangtua Cepat Kaya, Pelanggar Dihukum Mati
Mereka yang dieksekusi pada Rabu telah dihukum karena kejahatan keji yang telah mereka perbuat.
Abdullah Al-Mukhali dan Mohammed Arman dihukum karena memperkosa dan membunuh seorang anak laki-laki berusia delapan tahun bernama Mohammed al-Haddad.
Sedangkan Al-Naami dihukum karena membunuh tiga putrinya sendiri yakni Rahaf (7), Raghad (12), dan Malak (14), pada Juni 2019.
Dia mengaku mencekik para korban dan menenggelamkan mereka di tangki air setelah sang ibu meninggalkan rumah karena perselisihan rumah tangga.
Baca juga: Perkosa Perempuan di Depan Anak-anaknya, 2 Pria Pakistan Dihukum Mati
Para penonton terlihat merekam eksekusi ketiga pria tersebut melalui ponsel dan kamera video mereka.
Pemberontak Houthi menduduki Sanaa dan mengambil alih sebagian besar wilayah Yaman pada 2015.
Mereka diperangi oleh pasukan koalisi yang dipimpin oleh Arab Saudi. Pasukan koalisi berupaya menggulingkan Houthi dan mengembalikan pemerintah Yaman ke ibu kota.
Konflik dan perang di Yaman telah menewaskan lebih dari 130.000 orang sana dan melahirkan krisis kemanusiaan terburuk di dunia.
Baca juga: Perkosa dan Bunuh Keponakannya yang Masih Berumur 7 Tahun, Pria Ini Dihukum Mati
Pada Maret, Arab Saudi menawarkan proposal gencatan senjata kepada Houthi dalam upaya untuk menghentikan perang.
Namun, pertempuran terus berkecamuk di sekitar kota Marib ketika Houthi berupaya merebut kota dan melengkapi kendalinya atas wilayah utara Yaman.
Baca juga: Bunuh Hakim Saat Sidang Perceraian, Seorang Pria Dihukum Mati
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.