BRISBANE, KOMPAS.com - Sebuah rumah di Kilcoy, daerah pinggiran Kota Brisbane, Australia, yang dihuni warga asal Indonesia terbakar dan menewaskan dua orang. Pihak berwenang memastikan WNI yang tinggal di sana selamat.
"Kami sudah terima laporannya dan mengidentifikasi ada dua WNI yang tinggal di sana. Keduanya selamat," ujar Abdul Nazar dari Fungsi Pensosbud KJRI Sydney, Selasa (15/6/2021).
Kepada wartawan ABC Indonesia Farid M Ibrahim, Abdul Nazar menjelaskan, kedua WNI yang bernama Lia Isabella dan Melda Uliartha tersebut, kini ditampung di rumah lainnya.
Baca juga: 29 WNI Positif Covid-19 di India, Jumlah Kasus 18 Juta
"Kami terus berkoordinasi dan memantau kondisinya setelah warga kami ini mengalami kejadian tersebut," katanya.
Polisi Queensland pada Minggu (13/6/2021) menyatakan, telah menemukan mayat kedua di TKP setelah mayat pertama ditemukan sehari sebelumnya.
"Polisi menemukan mayat kedua pada pukul 3.00 pm setelah melakukan investigasi dari tadi malam hingga hari ini," demikian disebutkan dalam pernyataan tertulis Kepolisian Queensland.
Kedua korban, menurut Lia, merupakan seorang wanita asal Taiwan dan seorang pria Australia.
"Untuk korban meninggal satu orang Taiwan dan satu orang Australia," katanya.
Sementara itu Melda yang dihubungi secara terpisah menjelaskan, dia dan rekannya Lia sedang tidak berada di rumah pada saat kejadian hari Sabtu.
"Kami sedang bekerja saat itu, jadi tidak tahu bagaimana kejadiannya," katanya.
Menurut Melda, ada enam orang yang tinggal di rumah yang terletak di jalan Golf Links Drive, yaitu pria pemilik rumah, dan lima orang lainnya yang mengontrak.
Baca juga: Kebakaran Hutan California 2020 Terjadi untuk Menutupi Kasus Pembunuhan
"Saya sudah sembilan atau 10 bulan tinggal di sana, karena lokasinya yang tidak jauh dari tempat kerja," katanya.
Melda dan Lia bekerja di salah satu pabrik pengolahan daging di Kilcoy.
Mike yang berasal dari Filipina ini mengaku tak pernah berbicara langsung dengan tetangganya, namun dia tahu kedua wanita tersebut juga bekerja di pengolahan daging Kilcoy Pastoral Company.