Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telat Shalat Subuh, Arab Saudi Pecat Petugas Masjid Nabawi

Kompas.com - 15/06/2021, 22:14 WIB
Tito Hilmawan Reditya,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber Gulf News

RIYADH, KOMPAS.com - Arab Saudi memecat dua pengurus senior Masjid Nabawi, Madinah, akibat insiden yang mengakibatkan shalat Subuh berjemaah tertunda beberapa waktu lalu.

Dilansir Gulf News, Pemimpin Umum Urusan Dua Masjid Suci, Abdulrahman bin Abdulaziz Al-Sudais mengatakan, keputusan membebastugaskan Kepala dan Wakil Kepala Departemen Urusan Imam dan Muazin Masjid Nabawi diambil karena mereka dianggap meremehkan pekerjaan.

Baca juga: Arab Saudi Kembali Batasi Haji Tahun Ini, Berikut Syarat Pesertanya

Sudais lantas memerintahkan kepala urusan pembinaan untuk mengawasi dan menata ulang departemen pengurus masjid Nabawi.

Pengurus masjid Suci pun juga diminta mempersiapkan dua imam dan tiga muazin yang siap bertugas di setiap masuk waktu shalat.

Ini agar ada petugas cadangan, antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca juga: Masjid Nabawi Kembali Dibuka, Ini 10 Protokol yang Diberlakukan

Insiden penundaan shalat Subuh berjamaah hingga sekitar 45 menit terjadi pada Rabu (9/6/2021). Saat itu, imam shalat tidak hadir. Membuat pejabat masjid kesulitan mencari imam pengganti.

Hal ini membuat ibadah shalat Subuh tertunda.

Baca juga: Begini Cara Astronot Muslim Salat dan Puasa di Luar Angkasa

Sudais menegaskan, pihaknya tak akan menoleransi setiap bentuk kelalaian yang bisa memengaruhi rencana pengembangan Masjid Nabawi.

"Setiap orang dipastikan harus bekerja dan punya ketekunan. Kemalasan dan kelalaian harus diminimalkan," ujar Sudais.

Semua tindakan yang diperlukan akan diambil untuk meminta pertanggungjawaban bagi yang lalai," tambahnya.

Baca juga: [POPULER PROPERTI] 10 Protokol Pembukaan Kembali Masjid Nabawi

Masjid Nabawi yang berada di kota Madinah, adalah peninggalan Nabi Muhammad SAW yang masih terjaga hingga saat ini.

Selain Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi juga memiliki satu masjid lagi, yakni Masjidil Haram di Makkah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com