Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 di Taiwan Memburuk, Presiden Tsai Ing-wen Minta Maaf

Kompas.com - 14/06/2021, 18:10 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Asia One

TAIPEI, KOMPAS.com - Presiden Taiwan Tsai Ing-Wen meminta maaf atas lonjakan kasus Covid-19 dan peningkatan angka kematian pasien virus corona belakangan ini.

Pada Sabtu (12/6/2021), Pusat Komando Epidemi Pusat Taiwan melaporkan 251 kasus baru Covid-19 dan 26 kematian, sedikit menurun dari angka hari sebelumnya yaitu 287 kasus dan 28 kematian.

Pada hari yang sama, Tsai merilis video pendek di Twitter berisi permintaan maaf kepada semua rakyatnya yang terkena dampak wabah tersebut.

Baca juga: Sampai Kapan Taiwan Akan Menolak Bantuan Vaksin dari China?

“Semua orang Taiwan yang terinfeksi, atau bahkan kehilangan nyawa, adalah bagian dari komunitas nasional kita yang besar,” katanya.

“Sebagai presiden Anda, saya ingin mengambil kesempatan ini untuk menyampaikan kesedihan dan permintaan maaf yang terdalam,” ujarnya dikutip Kompas.com dari Asia One, Minggu (13/6/2021).

Tsai meminta maaf saat Taiwan menandai satu bulan sejak wabah Covid-19 di sana memasuki periode terburuknya.

Mulai 10 Mei kasus Covid-19 Taiwan melonjak dari satu ke tiga digit dalam hitungan hari.

Sebagian besar dari total 411 kematian akibat virus corona di Taiwan disebabkan oleh lonjakan kasus baru-baru ini.

Sebelum awal Mei kasus harian Covid-19 di Taiwan jarang melebihi satu digit.

Baca juga: Gagal Amankan Vaksin BioNTech, Taiwan Salahkan China

Sistem pengujian dan pelacakan mereka dikombinasikan dengan strategi menghindari lockdown, membuatnya Taiwan dipuji dunia sebagai model yang harus diikuti.

Namun vaksinasi yang lambat dan adanya varian baru virus corona menjadi tantangan terberat Tsai sejak terpilih kembali pada Januari 2020.

Tsai pada Sabtu mengatakan, wabah virus corona Taiwan saat ini disebabkan oleh varian yang sangat sulit, dan pemerintah akan melakukan segala yang mungkin untuk membasmi infeksi tanpa gejala di daerah berisiko tinggi.

Selain meningkatkan pengujian dan membatasi mobilitas warga, Taiwan juga berupaya mengatasi wabah dengan meningkatkan stok vaksinnya. Baru-baru ini mereka mendapat sumbangan dosis dari AS dan Jepang.

Baca juga: Covid-19 di Taiwan dan Singapura Tiba-tiba Naik, Setelah Hampir Nol Kasus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com