Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Pejabat Tinggi AS Akan Kunjungi Taiwan, China Mungkin Terusik

Kompas.com - 05/06/2021, 21:03 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Tiga senator Amerika Serikat (AS) akan mengunjungi Taiwan pada Minggu (6/6/2021) dan akan bertemu dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen.

Ketiga senator tersebut kabarnya bakal bertemu dengan Tsai dan membahas masalah keamanan dan lainnya.

Kabar tersebut disampaikan oleh pemerintah Taiwan dan kedutaan besar de facto AS di Taipei pada Sabtu (5/6/2021).

Baca juga: Kapal Kargo 80.000 Ton Tabrak Crane di Pelabuhan Taiwan

Melansir Reuters, kunjungan delegasi “Negeri Paman Sam” ke Taiwan tersebut kemungkinan besar akan mengusik China.

Seperti kebanyakan negara lainnya, Washington sebenarnya tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taipei.

Namun, AS merupakan pendukung dan pemasok senjata internasional terpenting bagi Taiwan.

Ketiga senoator AS yang akan mengunjungi Taiwan masing-masing adalah Tammy Duckworth, Dan Sullivan, dan Christopher Coons.

Baca juga: Jubir China: Tidak Ada Menteri Luar Negeri di Taiwan

Duckworth dan Sullivan dari Komite Angkatan Bersenjata Senat AS sedangkan Coons dari Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS.

Ketiganya akan mengunjungi Taiwan pada Minggu sebagai bagian dari perjalanan yang lebih besar ke kawasan Indo-Pasifik, kata American Institute in Taiwan.

"Delegasi kongres bipartisan akan bertemu dengan para pemimpin senior Taiwan untuk membahas hubungan AS-Taiwan, keamanan regional, dan masalah penting lainnya yang menjadi kepentingan bersama," tambah American Institute in Taiwan.

Kantor kepresidenan Taiwan mengatakan, Tsai akan bertemu ketiganya di bandara Songshan di pusat kota Taipei pada Minggu pagi waktu setempat.

Pihaknya mengucapkan terima kasih atas dukungan tersebut, terutama pada saat pulau itu menghadapi peningkatan kasus Covid-19.

Baca juga: Sampai Kapan Taiwan Akan Menolak Bantuan Vaksin dari China?

Taiwan juga mengeluh tentang China yang mencoba memblokir pulau itu dalam mengakses vaksin secara internasional.

Namun, tudingan tersebut dibantah dengan tegas oleh “Negeri Panda”.

Dalam beberapa bulan terakhir, China telah meningkatkan tekanan pada Taiwan yang diperintah secara demokratis ketika mencoba untuk menegaskan kedaulatannya.

Tekanan dari China tersebut termasuk menerbangkan pesawat militernya secara teratur ke zona pertahanan udara Taiwan.

China juga kerap mengecam kunjungan pejabat asing ke Taiwan, menyebut mereka campur tangan dalam urusan internalnya.

Baca juga: Gagal Amankan Vaksin BioNTech, Taiwan Salahkan China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com