Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/06/2021, 15:50 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong pada Senin (31/5/2021) menyatakan pelonggaran pembatasan Covid-19 dapat dilakukan, tetapi tetap "harus berada di jalur" untuk mengontrol penyebaran virus.

Dalam pidato nasional, Lee menyebutkan bahwa jumlah kasus Covid-19 di dalam komunitas menurun, sehingga negara dapat melonggarkan pembatasan yang ada di bawah fase 2 (peringatan tinggi).

Pelonggaran pembatasan Covid-19 kemungkinan dapat dilakukan setelah 13 Juni, yang merupakan akhir dari periode pemberlakukan pembatasan sebelumnya, seperti yang dilansir dari Channel News Asia pada Senin (31/5/2021).

Baca juga: Narapidana India Pilih Tetap di Penjara, Takut Kena Covid-19 Jika Bebas

Pernyataan Lee tersebut menggambarkan situasi Covid-19 terbaru Singapura, setelah hampir 3 pekan memberlakukan pembatasan Covid-19 baru pada sejumlah pertemuan dan aktivitas sosial, menyusul munculnya sejumlah kluster virus corona.

"Kami akan tahu pasti dalam sepekan atau lebih. Namun, saya mengandalkan setiap orang untuk tetap berusaha (lakukan protokol kesehatan) dan waspada," ujar PM Singapura yang menjabat sejak 2004 ini. 

Situasi membaik

Lee mengatakan negaranya berada "di kondisi lebih baik sekarang", dibandingkan pada tahun lalu, ketika pertama kali wabah besar menginfeksi.

Hal itu karena terus membangun kemampuan pengujian Covid-19 dan pelacakan kontak orang yang berpotensi terinfeksi virus, saat program vaksisn juga "berjalan baik".

Namun, ia mengatakan varian baru virus corona akan terus bermunculan dengan sifat yang lebih menular, yang mana dapat mengancam sistem pengendalian Covid-19 yang telah dibangun.

Sehingga, ia menekankan untuk Singapura harus "meningkatkan strateginya" untuk mengendalikan pandemi Covid-19.

Secara khusus, Singapura harus meningkaatkan pengujian Covid-19, pelacakan kontak virus, dan vaksinasi, katanya.

Baca juga: Marak Dugaan Penipuan Tes Covid-19, Jerman Bahas Mekanisme Kontrol

Tes Covid-19 jadi bagian normal baru

Pertama, pengujian Covid-19 harus dilakukan “lebih cepat, lebih sering, dan lebih ekstensif", kata Lee yang bersamaan dengan itu mengatakan bahwa Singapura akan mengubah pendekatannya terhadap pengujian virus.

Dia menjelaskan bahwa banyak tes yang berbeda telah tersedia, seperti tes cepat antigen, tes air liur, breathalyser, dan bahkan tes Do-It-Yourself, yang tersedia di apotek, yang mulai berjalan.

“Alternatif tes PCR ini membantu kami mendeteksi dan mengisolasi orang dengan cepat, ketika mereka sangat terinfeksi. Ini akan sangat membantu dalam memperlambat penyebaran Covid-19,” ujarnya.

Tes Covid-19 diproyeksikan Lee dapat dilakukan lebih cepat dan lebih murah, sehingga pengujian rutin dapat dilakukan di lebih banyak tempat kerja, restoran, dan pusat perbelanjaan, serta untuk individu yang pekerjaannya melibatkan kontak dekat dengan banyak orang, seperti di bidang pendidik dan pelayanan sopir taksi.

"Untuk selanjutnya kami tidak akan hanya mengidentifikasi infeksi ketika kasus baru muncul," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

 Pria Kanada Mukbang 50 Cabai Terpedas di Dunia Kurang dari 7 Menit

Pria Kanada Mukbang 50 Cabai Terpedas di Dunia Kurang dari 7 Menit

Global
Jual Rumah Tua, Agen Pemasaran Malah Pasang Tulisan 'Mungkin Berhantu' di Depan Rumah

Jual Rumah Tua, Agen Pemasaran Malah Pasang Tulisan "Mungkin Berhantu" di Depan Rumah

Global
Saat Domba-domba di Yunani Tak Sengaja Menyantap Daun Ganja Lalu Melompat Liar...

Saat Domba-domba di Yunani Tak Sengaja Menyantap Daun Ganja Lalu Melompat Liar...

Global
Australia Gelar Simposium Akademik Pertama di Dunia tentang Taylor Swift Effect

Australia Gelar Simposium Akademik Pertama di Dunia tentang Taylor Swift Effect

Global
Nasib Travis King, Tentara AS yang Kabur Setelah Diusir Korut

Nasib Travis King, Tentara AS yang Kabur Setelah Diusir Korut

Global
Israel Buka Kembali Penyeberangan Gaza, Izinkan Warga Palestina Kembali Bekerja

Israel Buka Kembali Penyeberangan Gaza, Izinkan Warga Palestina Kembali Bekerja

Global
Sosok Viktor Sokolov, Komandan Rusia yang Muncul Usai Diklaim Tewas oleh Ukraina

Sosok Viktor Sokolov, Komandan Rusia yang Muncul Usai Diklaim Tewas oleh Ukraina

Global
AS Tahan Travis King, Tentara yang Kabur ke Korea Utara

AS Tahan Travis King, Tentara yang Kabur ke Korea Utara

Global
Keuntungan AS di Balik Normalisasi Hubungan Arab Saudi dan Israel

Keuntungan AS di Balik Normalisasi Hubungan Arab Saudi dan Israel

Global
Angka Kelahiran Rendah di Korsel Bisa Jadi Peluang Pendidikan bagi Indonesia

Angka Kelahiran Rendah di Korsel Bisa Jadi Peluang Pendidikan bagi Indonesia

Global
Rangkuman Hari Ke-581 Serangan Rusia ke Ukraina: Bulgaria Kirim Rudal Tua | Evakuasi Anak-anak Zaporizhzhia

Rangkuman Hari Ke-581 Serangan Rusia ke Ukraina: Bulgaria Kirim Rudal Tua | Evakuasi Anak-anak Zaporizhzhia

Global
Jerman Selidiki Dugaan Kejahatan Perang oleh Rusia di Gostomel Ukraina

Jerman Selidiki Dugaan Kejahatan Perang oleh Rusia di Gostomel Ukraina

Global
Bulgaria Akan Kirim Senjata Era Soviet yang Sudah Tua dan Cacat ke Ukraina

Bulgaria Akan Kirim Senjata Era Soviet yang Sudah Tua dan Cacat ke Ukraina

Global
Korea Utara Masukkan Status Senjata Nuklir ke Dalam UU

Korea Utara Masukkan Status Senjata Nuklir ke Dalam UU

Global
Ledakan Besar Terjadi di Dekat Bandara Ibu Kota Uzbekistan

Ledakan Besar Terjadi di Dekat Bandara Ibu Kota Uzbekistan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com