Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Desak WHO Transparan soal Investigasi Asal-usul Covid-19

Kompas.com - 26/05/2021, 11:33 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pemerintah AS mendesak Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk transparan dalam investigasi lanjutan asal-usul Covid-19.

Dalam pertemuan level menteri, Menteri Kesehatan Xavier Becerra menyatakan pakar internasional harus diikutkan dalam menyingkap dari mana virus corona itu.

Berdasarkan pemberitaan media AS, keyakinan bahwa corona bersumber dari laboratorium di China kembali meningkat.

Baca juga: Tim WHO Tidak Temukan Asal-usul Virus Corona di Wuhan

Covid-19 pertama kali terdeteksi di Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei, pada akhir 2019 dengan dugaan berasal dari pasar ikan setempat.

Sejak saat itu, virus tersebut menyebar ke seluruh dunia, dengan 167 juta orang terinfeksi dan 3,4 juta di antaranya meninggal.

Pada Maret tahun ini, WHO merilis laporan tertulis bersama dengan ilmuwan China, bahwa teori corona berasal dari laboratorium "tidak memungkinkan".

Meski begitu, badan kesehatan di bawah naungan PBB tersebut mengaku penelitian lanjutan harus diperlukan.

Intelijen AS kemudian memperoleh laporan, tiga pegawai Institut Virologi Wuhan sempat dilarikan ke rumah sakit pada November 2019.

Mereka dirawat setelah mengalami gejala yang mirip dengan virus corona, beberapa bulan sebelum "Negeri Panda" mengakui adanya penularan.

Baca juga: China Tuduh Balik AS Lakukan Manipulasi Politik atas Kritik Laporan Asal-usul Covid-19 WHO

Beijing dengan gusar menolak laporan intelijen itu, mengeklaim bahwa corona justru berasal dari laboratorium di AS.

Dalam pertemuan WHO, Becerra memang tidak menyebut China secara spesifik. Namun, dia menekankan adanya transparansi dalam investigasi lanjutan.

"Pandemi Covid-19 tidak saja mencuri satu tahun kehidupan kami. Namun juga merenggut jutaan nyawa lainnya," tegas Becerra.

Karena itu, dia mendesak agar fase kedua penyelidikan asal-usul corona harus digelar dengan basis ilmiah.

Selain itu, Becerra juga meminta supaya pakar internasional mendapatkan akses penuh ke asal-usul Covid-19 tersebut.

Dilansir BBC Selasa (25/5/2021), Gedung Putih meminta agar WHO bisa meninjau lagi laporannya tanpa tekanan maupun politisasi pihak lain.

Baca juga: 14 Negara Menyatakan Kekhawatiran atas Studi WHO tentang Asal-usul Covid-19 di Wuhan

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com