Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkuat Kehadiran Militer di Mediterania, Rusia Kirim 3 Bomber Kelas Berat ke Suriah

Kompas.com - 26/05/2021, 11:21 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber VOA News

MOSKWA, KOMPAS.com – Rusia mengerahkan tiga pesawat pengebom jarak jauh berkemampuan nuklir ke pangkalannya di Suriah.

Pernyataan tersebut diumumkan oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada Selasa (25/5/2021) sebagaimana dilansir VOA.

Baca juga: Biden dan Putin Akan Bertemu Kali Pertama untuk Perbaiki Hubungan AS-Rusia

Pengerahan tiga bomber itu dianggap akan menjadi langkah yang dapat memperkuat pijakan militer Rusia di kawasan Mediterania.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, tiga Tu-22M3 telah tiba di pangkalan udara Hmeimim, yang terletak di provinsi Latakia, Suriah.

Kementerian tersebut menambahkan, landasan pacu alias runway di Hmeimim telah diperpanjang untuk dapat mengakomodasi pesawat pengebom kelas berat.

Baca juga: Rusia Bentuk Pasukan Robot Bersenjata dengan Teknologi AI dari China

Selain itu, Kementerian Pertahanan Rusia menuturkan landasan pacu kedua di pangkalan udara tersebut juga sudah dimodernisasi.

Rusia juga telah memperluas dan memodifikasi pangkalan angkatan laut di pelabuhan Tartus, Suriah.

Fasilitas ini merupakan satu-satunya fasilitas angkatan laut yang dimiliki Rusia saat ini setelah runtuhnya Uni Soviet.

Baca juga: Kerja Sama dengan Rusia, Afrika Selatan Akan Suntik Cula Badak dengan Radioaktif

Beberapa tahun terakhir, angkatan laut Rusia menghidupkan kembali praktik era Uni Soviet yang terus-menerus merotasi kapal perangnya di kawasan Mediterania.

Langkah ini disebut sebagai bagian dari upaya Presiden Rusia Vladimir Putin guna memperkuat militer Rusia di tengah ketegangan dengan Barat.

Di sisi lain, pengerahan tiga Tu-22M3 merupakan langkah perdana Mokswa dalam menempatkan pesawat pengebom kelas berat di Suriah sejak Perang Dingin berakhir.

Baca juga: Rusia Dukung Belarus Turunkan Paksa Pesawat Ryanair untuk Tangkap Aktivis Oposisi

Angkatan udara Rusia diperkirakan mengoperasikan sekitar 60 unit Tu-22M3.

Laporan media Rusia mengatakan bahwa Tu-22M3 dapat dimodernisasi untuk membawa rudal hipersonik terbaru.

Baca juga: Rusia Siapkan Rudal Hipersonik Penghancur Sistem Pertahanan Apa Pun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com