Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangeran Harry Mengaku Khawatir dan Takut saat Harus Hadiri Pemakaman Philip di Inggris

Kompas.com - 23/05/2021, 17:46 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Dia menjelaskan dalam 'The Me You Can't See’, contoh dari perasaan tidak berdaya sebagai seorang anak laki-laki.

Yaitu ketika Harry kecil berkendara bersama ibunya, Putri Diana, yang menangis ketika mereka dikelilingi oleh paparazzi, dan ibunya berjuang untuk mengemudi.

Baca juga: Pangeran Harry Mabuk Berat Seharian dan Hampir Pakai Narkoba untuk Obati Trauma Kematian Putri Diana

Bertahun-tahun kemudian, Diana terbunuh di Paris setelah mobil yang dia dan temannya Dodi Fayed naiki, mengalami tabrakan tunggal dalam pengejaran berkecepatan tinggi untuk melarikan diri dari kamera.

Harry berusia 12 tahun saat itu, dan dia menahan perasaannya sendiri untuk bertemu dengan publik yang berkabung yang berkumpul di luar Istana Kensington.

Kamera berguling dan memotret saat dia berjalan di belakang peti mati ke pemakaman Diana, bersama William, ayah Pangeran Charles, Philip dan saudara laki-laki Diana Charles Spencer.

Penampilan baru dan blak-blakan dari Pangeran Harry, yang berbagi emosinya dalam program itu kontras dengan mantra 'tidak pernah mengeluh, tidak pernah menjelaskan', 'tetap tenang dan teruskan,' yang umumnya menjadi prototipe bagi orang Inggris.

Tapi Harry tampaknya berhati-hati dalam memilih apa yang ingin dibicarakan. Baik dia maupun Meghan tidak tertarik untuk berbagi setiap gerakan mereka dengan dunia. Mereka tidak mengoperasikan akun media sosial.

Baca juga: Pangeran Harry Mengaku Pindah ke AS untuk Memutus Siklus Penderitaan Keluarga

Harry mengaku tidak terpengaruh oleh para penentangnya, karena ada kebaikan yang lebih besar dalam kejujuran tentang perjuangannya.

“Saya melihatnya sebagai tanggung jawab. Saya tidak merasa sulit untuk terbuka,” katanya.

“Mengetahui dampak dan reaksi positif yang ditimbulkannya bagi begitu banyak orang yang juga menderita, saya percaya itu adalah tanggung jawab.”

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com