NEW DELHI, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 di India telah mereda di beberapa negara bagian, tetapi angka kematian masih tinggi dan pada Sabtu (22/5/2021) mencapai 4.194.
Pada awal Mei, India melaporkan lebih dari 400.000 kasus harian baru Covid-19, lalu jumlahnya perlahan berkurang.
Pada Sabtu (22/5/2021), data pemerintah menunjukkan kasus harian baru Covid-19 sebanyak 257.299, seperti yang dilansir dari Al Jazeera pada Sabtu (22/5/2021).
Baca juga: India Minta Perusahaan Media Sosial Hapus Konten ‘Varian India
Kasus aktif di negara bagian Maharashtra dan Karnataka serta negara bagian pesisir Kerala telah menurun dalam 2 pekan terakhir, kata pejabat Kementerian Kesehatan Lav Agarwal kepada wartawan pada Sabtu (22/5/2021).
Namun jumlah kasus harian di negara bagian Benggala Barat, yang baru-baru ini menyelesaikan pemilihan umum negara bagian, dan negara bagian selatan Andhra Pradesh dan Tamil Nadu sedang meningkat.
Baca juga: Asal Klaim Soal Varian Covid-19, Politisi Senior India Dikecam Dua Negara
Jumlah pasien Covid-19 rumah sakit meluap, sistem kesehatan di kota-kota kewalahan dan kekuarang vaksin.
Para ahli masih memperingatkan India bahaya gelombang infeksi Covid-19 ketiga dalam beberapa bulan mendatang.
"Meskipun (penyebaran virus corona) telah stabil (menurun) di banyak bagian dan secara keseluruhan beban telah berkurang, kami masih masih memililki jalan panjang untuk mengatasi gelombang ini," kata Dr VK Paul, kepala satuan tugas Covid-19 di India.
"Untuk pertama kalinya, kami melihat bahwa daerah pedesaan terkena pandemi ini," lanjutnya.
Baca juga: Sekitar 7.000 Pasien Covid-19 di India Terinfeksi Jamur Hitam, Sebagian Kehilangan Matanya
Total infeksi Covid-19 di India saat ini mencapai 26,3 juta, negara dengan kasus terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat. Sedangkan, total kematiannya mencapai 295.525.
Perdana Menteri India Narendra Modi dan para otoritas negara menghadapi kritik luas atas kegagalan melawan pandemi Covid-19, ketika para pejabat mengkhawatirkan gelombang ketiga.
Lambatnya vaksinasi Covid-19 di negara Bollywood itu adalah masalah besar lainnya.
Kepala menteri Delhi mengatakan, pihak berwenang terpaksa menghentikan program vaksinasi mereka untuk kategori usia 18 hingga 44 tahun, karena persediaan vaksin Covid-19 habis.
Baca juga: Jet Tempur MiG-21 India Jatuh, Seorang Pilot Tewas
Pemerintah India telah meminta negara bagian melaporkan kasus mucormycosis yang juga disebut jamur hitam, infeksi mematikan yang muncul pada pasien yang terjangkit virus corona.
Kondisi tersebut menyebabkan perubahan warna pada mata dan hidung, penglihatan kabur, nyeri dada, serta kesulitan bernapas.