Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Harian Covid-19 di India Mulai Rendah, tapi Kematian Masih Tinggi

Kompas.com - 23/05/2021, 12:59 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Al Jazeera

NEW DELHI, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 di India telah mereda di beberapa negara bagian, tetapi angka kematian masih tinggi dan pada Sabtu (22/5/2021) mencapai 4.194.

Pada awal Mei, India melaporkan lebih dari 400.000 kasus harian baru Covid-19, lalu jumlahnya perlahan berkurang.

Pada Sabtu (22/5/2021), data pemerintah menunjukkan kasus harian baru Covid-19 sebanyak 257.299, seperti yang dilansir dari Al Jazeera pada Sabtu (22/5/2021). 

Baca juga: India Minta Perusahaan Media Sosial Hapus Konten ‘Varian India

Kasus aktif di negara bagian Maharashtra dan Karnataka serta negara bagian pesisir Kerala telah menurun dalam 2 pekan terakhir, kata pejabat Kementerian Kesehatan Lav Agarwal kepada wartawan pada Sabtu (22/5/2021). 

Namun jumlah kasus harian di negara bagian Benggala Barat, yang baru-baru ini menyelesaikan pemilihan umum negara bagian, dan negara bagian selatan Andhra Pradesh dan Tamil Nadu sedang meningkat.

Baca juga: Asal Klaim Soal Varian Covid-19, Politisi Senior India Dikecam Dua Negara

Jumlah pasien Covid-19 rumah sakit meluap, sistem kesehatan di kota-kota kewalahan dan kekuarang vaksin.

Para ahli masih memperingatkan India bahaya gelombang infeksi Covid-19 ketiga dalam beberapa bulan mendatang.

"Meskipun (penyebaran virus corona) telah stabil (menurun) di banyak bagian dan secara keseluruhan beban telah berkurang, kami masih masih memililki jalan panjang untuk mengatasi gelombang ini," kata Dr VK Paul, kepala satuan tugas Covid-19 di India.

"Untuk pertama kalinya, kami melihat bahwa daerah pedesaan terkena pandemi ini," lanjutnya.

Baca juga: Sekitar 7.000 Pasien Covid-19 di India Terinfeksi Jamur Hitam, Sebagian Kehilangan Matanya

Total infeksi Covid-19 di India saat ini mencapai 26,3 juta, negara dengan kasus terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat. Sedangkan, total kematiannya mencapai 295.525.

Perdana Menteri India Narendra Modi dan para otoritas negara menghadapi kritik luas atas kegagalan melawan pandemi Covid-19, ketika para pejabat mengkhawatirkan gelombang ketiga.

Lambatnya vaksinasi Covid-19 di negara Bollywood itu adalah masalah besar lainnya.

Kepala menteri Delhi mengatakan, pihak berwenang terpaksa menghentikan program vaksinasi mereka untuk kategori usia 18 hingga 44 tahun, karena persediaan vaksin Covid-19 habis.

Baca juga: Jet Tempur MiG-21 India Jatuh, Seorang Pilot Tewas

Jamur hitam

Pemerintah India telah meminta negara bagian melaporkan kasus mucormycosis yang juga disebut jamur hitam, infeksi mematikan yang muncul pada pasien yang terjangkit virus corona.

Kondisi tersebut menyebabkan perubahan warna pada mata dan hidung, penglihatan kabur, nyeri dada, serta kesulitan bernapas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com