Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Gencatan Senjata, Israel dan Hamas Masih Saling Serang

Kompas.com - 21/05/2021, 18:08 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Belum ada kabar tentang korban.

Di tengah meningkatnya kekhawatiran global karena pertumpahan darah, Presiden Joe Biden mendesak Netanyahu pada hari Rabu untuk mengupayakan pengurangan ketegangan, sementara Mesir, Qatar dan Perserikatan Bangsa-Bangsa melakukan mediasi.

Baca juga: Setelah Hamas-Israel Gencatan Senjata, Joe Biden Janji Pasok Iron Dome ke Tel Aviv

Laporan TV Pemerintah Mesir menyebutkan Presiden Abdel Fattah El Sisi memerintahkan dua delegasi keamanan ke Israel dan Wilayah Palestina untuk berupaya mencapai gencatan senjata.

Dalam postingan di Twitter pada Jumat pagi, Presiden El Sisi berterima kasih kepada Presiden Biden atas perannya mendukung prakarsa Mesir mencapai gencatan senjata di Gaza.

Presiden El Sisi mengatakan dia dan Presiden Biden sama-sama melihat urgensi penanganan konflik antara semua pihak melalui jalur diplomasi.

Presiden Biden menyambut baik gencatan senjata dan mengatakan Amerika Serikat akan membantu Gaza dengan bantuan kemanusiaan.

Dalam sambutan singkatnya di Gedung Putih, Presiden Biden juga mengatakan AS akan menambah sistem pertahanan rudal Iron Dome Israel yang membantu mengatasi roket Hamas.

Pertempuran terberat sejak 2014

Gencatan senjata kali ini akan mengakhiri pertempuran terberat antara kedua musuh bebuyutan sejak perang 50 hari pada tahun 2014.

Sejak pertempuran meletus pada 10 Mei, Israel telah melancarkan ratusan serangan udara yang diklaimnya menargetkan infrastruktur Hamas, termasuk jaringan terowongan yang luas.

Hamas dan kelompok militan lainnya yang berada di daerah permukiman telah menembakkan lebih dari 4.000 roket ke kota-kota Israel, ratusan gagal dan sebagian besar lainnya dicegat oleh sistem Iron Dome.

Baca juga: Mengenal Iron Dome, Senjata Israel untuk Melawan Roket Hamas

Setidaknya 230 warga Palestina tewas, termasuk 65 anak-anak dan 39 wanita, dan lebih dari 1.700 warga telah terluka, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, yang tidak membedakan jumlah tersebut apakah kelompok Hamas atau warga sipil.

Hamas dan kelompok militan Jihad Islam mengatakan sedikitnya 20 pejuang mereka tewas, sementara Israel mengatakan jumlahnya sedikitnya 130 orang.

Dua belas orang di Israel, termasuk seorang anak laki-laki, seorang anak perempuan, dan seorang tentara, tewas.

Serangan roket oleh Hamas dan sekutu Jihad Islam telah dilanjutkan setelah jeda delapan jam sebelumnya pada hari Kamis, ketika Israel terus melancarkan serangan dengan dalih menghancurkan kemampuan militer Hamas dan faksi lainnya.

Baca juga: Gencatan Senjata Israel-Hamas Dirayakan dengan Saling Klaim Kemenangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com