Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KISAH MISTERI: Catatan Narapidana dari Neraka Holocaust di Kamp Auschwitz

Kompas.com - 21/05/2021, 00:04 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

KOMPAS.com - Kesaksian mengerikan dari seorang narapidana di Kamp Auschwitz yang dipaksa untuk membantu regu pembunuh Nazi terbongkar, berkat kerja detektif yang telaten dan pencitraan digital.

Di secarik kertas, Marcel Nadjari, seorang Yahudi Yunani, menggambarkan bagaimana ribuan orang Yahudi digiring ke kamar gas (gas chambers) setiap hari.

Baca juga: Konflik Israel-Palestina (3): Holocaust yang Berujung Pendirian Negara Israel

Nadjari termasuk di antara sekitar 2.200 anggota Sonderkommando, budak Yahudi dibawah pengawasan SS (Schutzstaffel- militer Nazi), yang bertugas mengawal sesama Yahudi ke kamar gas.

Kemudian mereka harus membakar mayat, mengumpulkan tambalan (gigi) emas dan rambut wanita. Lalu membuang abu sisa pembakaran ke sungai terdekat.

Setelah menyaksikan mesin pembunuh Nazi Jerman dari dekat, mereka tahu bahwa hanya masalah waktu sebelum SS memusnahkan mereka juga.

Pada 1944, keinginan balas dendam dari pria yang ketika itu berusia 26 tahun tersebut berkobar.

Jadi sekitar November tahun itu, Nadjari memasukkan manuskrip 13 halamannya ke dalam termos, yang ditutupnya dengan tutup plastik.

Dia kemudian meletakkan termos di dalam kantong kulit dan menguburnya di dekat Krematorium III.

Baca juga: Adolf Eichmann: Perancang Holocaust Nazi yang Tak Pernah Menyesal hingga Akhir Hidupnya

Kehidupan setelah kematian

Tiga puluh enam tahun kemudian, seorang mahasiswa kehutanan Polandia secara tidak sengaja menemukan termos, pada kedalaman sekitar 40cm (16 inci), saat melakukan penggalian di lokasi tersebut.

Jelas dari catatannya, dia melihat harapannya tipis bisa bertahan hidup di kamp. Tetapi catatannya ini menjadi pesannya kepada dunia luar. Sebuah pesan yang akan berarti kematian baginya, jika SS mengetahuinya.

Ajaibnya, Nadjari selamat dari Auschwitz. Dia dideportasi ke kamp konsentrasi Mauthausen di Austria saat Third Reich runtuh.

Setelah perang dia menikah dan pada 1951 pindah ke New York.

Dia sudah memiliki seorang putra berusia satu tahun, dan pada 1957 istrinya Rosa melahirkan seorang gadis, yang mereka beri nama Nelli. Nama itu, seperti milik saudara perempuan kesayangannya yang sudah meninggal.

Di Tesalonika sebelum perang, dia bekerja sebagai pedagang. Di New York dia mencari nafkah sebagai penjahit.

Nadjari meninggal pada 1971, dalam usia 53, sembilan tahun sebelum pesan Auschwitznya ditemukan.

Halaman:

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com