Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/05/2021, 19:57 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Editor

GAZAKOMPAS.com - Kementerian Kesehatan yang dikendalikan kelompok Hamas mencatat 219 orang yang terbunuh di Gaza, sedikitnya 63 di antaranya adalah anak-anak yang jadi korban.

Dan dari 10 orang yang terbunuh di Israel, dua anak termasuk di antara yang tewas, kata layanan medis negara itu.

Berikut adalah kisah dari beberapa anak yang terbunuh, seperti yang dilansir dari BBC Indonesia pada Kamis (20/5/2021).

Baca juga: Hamas Minta Dukungan Jokowi dan Indonesia Soal Palestina

Anak-anak keluarga al-Kawalek, usia 5 hingga 17 tahun

Yara berusia 9 tahun (kiri) dan Rula berumur 5 tahun (kanan) terbunuh bersama anggota keluarga lainnya pada Minggu (16/5/2021). [AL-KAWLAK FAMILY/DCIP/NRC VIA BBC INDONESIA]AL-KAWLAK FAMILY/DCIP/NRC VIA BBC INDONESIA Yara berusia 9 tahun (kiri) dan Rula berumur 5 tahun (kanan) terbunuh bersama anggota keluarga lainnya pada Minggu (16/5/2021). [AL-KAWLAK FAMILY/DCIP/NRC VIA BBC INDONESIA]

Ketika serangan Israel menghantam ruas Jalan al-Wihda di pusat Kota Gaza pada Minggu pagi, setidaknya 13 orang anggota keluarga besar al-Kawalek diyakini telah tewas, terkubur di reruntuhan rumah mereka sendiri.

Banyak dari korban adalah anak-anak, salah seorang di antaranya dikatakan berusia 6 bulan.

"Kami tidak melihat apa-apa selain asap," kata salah satu anggota keluarga yang masih hidup, Sanaa al-Kawalek, kepada Felesteen Online.

"Saya tidak bisa melihat anak saya di samping saya dan saya memeluknya, tapi saya tidak bisa melihat apa-apa."

Pasukan Israel (IDF) menggambarkan pemboman itu sebagai "tidak normal" dan mengatakan jatuhnya korban sipil tidak diinginkan. Juru bicaranya mengatakan serangan udara itu menyebabkan sebuah terowongan runtuh, sekalian meruntuhkan rumahnya.

Di antara mereka yang tewas adalah dua bersaudara, Yara, 9 tahun, dan Rula, 5 tahun. Keduanya sempat dirawat di pusat penanganan trauma Dewan Pengungsi Norwegia (NRC).

Anak-anak perempuan keluarga Al-Kawalek yang berperilaku sopan selalu mengerjakan pekerjaan rumahnya tepat waktu, kata salah satu guru mereka, yang tidak ingin disebutkan namanya, kepada BBC.

Sebuah foto yang beredar secara online dikatakan memperlihatkan Aziz al-Kawalek yang berusia 10 tahun, satu-satunya anggota keluarga itu yang masih hidup, duduk di dekat ibunya.

Baca juga: Misi Rahasia Israel di Balik Penghancuran Gedung-gedung Utama Gaza

Ido Avigal (5 tahun)

Ido Avigal 5 tahun, yang terbunuh akibat serangan roket Hamas. [TWITTER VIA BBC INDONESIA]TWITTER VIA BBC INDONESIA Ido Avigal 5 tahun, yang terbunuh akibat serangan roket Hamas. [TWITTER VIA BBC INDONESIA]

Korban termuda di pihak Israel diperkirakan adalah Ido Avigal, bocah lelaki berusia lima tahun yang terbunuh Rabu lalu di Kota Sderot di wilayah selatan Israel.

Ido terbunuh di dalam ruangan perlindungan yang menurut militer Israel digambarkan sebagai insiden "sangat langka".

Ibunya menarik dan membawanya ke ruangan tersebut ketika sirene adanya serangan roket berbunyi pada Rabu malam di Sderot, demikian dilaporkan Times of Israel.

Pecahan roket menembus lapisan logam pelindung yang digunakan untuk menutup jendela ruangan mereka berada, yang melukai ibu dan saudara perempuannya yang berusia tujuh tahun.

Bocah 5 tahun itu kemudian meninggal karena luka-lukanya beberapa jam kemudian.

"Itu adalah bagian dari roket yang datang dengan sudut yang sangat spesifik, dengan kecepatan yang sangat spesifik dan pada titik yang sangat spesifik," kata juru bicara militer Israel, Hidai Zilberman tentang insiden tersebut.

"Kami berada di rumah dan anak-anak sedikit bosan, jadi istri saya Shani pergi bersama mereka ke rumah saudara perempuannya yang berjarak dua gedung," kata ayah Ido, Asaf Avigal, kepada Channel 13.

"Maafkan ayahmu tak mengambil pecahan peluru di tempatmu," kata Avigal saat pemakaman anaknya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Nenek Ini Mengaku 50 Tahun Hidup Hanya dengan Minum Air, Tak Pernah Makan

Nenek Ini Mengaku 50 Tahun Hidup Hanya dengan Minum Air, Tak Pernah Makan

Global
Gencatan Senjata di Gaza Berakhir, 60 Orang Lebih Tewas, PBB Sesalkan Pertempuan Berlanjut

Gencatan Senjata di Gaza Berakhir, 60 Orang Lebih Tewas, PBB Sesalkan Pertempuan Berlanjut

Global
Israel Terbitkan Peta Zona Evakuasi Gaza, Tunjukkan Lokasi Aman untuk Warga Mengungsi

Israel Terbitkan Peta Zona Evakuasi Gaza, Tunjukkan Lokasi Aman untuk Warga Mengungsi

Global
Masyarakat Internasional Didesak Bergerak Cepat Hentikan Kekerasan di Gaza

Masyarakat Internasional Didesak Bergerak Cepat Hentikan Kekerasan di Gaza

Global
Malaysia Undang Xi Jinping untuk Berkunjung, Ada Maksud Apa?

Malaysia Undang Xi Jinping untuk Berkunjung, Ada Maksud Apa?

Global
Petugas Kebersihan AS Memilah 20 Ton Sampah demi Menemukan Cincin Pernikahan yang Hilang

Petugas Kebersihan AS Memilah 20 Ton Sampah demi Menemukan Cincin Pernikahan yang Hilang

Global
Israel Minta Penduduk Khan Younis Pindah ke Rafah, tapi di Sana Diserang Juga

Israel Minta Penduduk Khan Younis Pindah ke Rafah, tapi di Sana Diserang Juga

Global
Gencatan Senjata Berakhir, Israel Serang Gaza Lagi

Gencatan Senjata Berakhir, Israel Serang Gaza Lagi

Global
Mobil Van Bermuatan 10.000 Donat Dicuri di Australia

Mobil Van Bermuatan 10.000 Donat Dicuri di Australia

Global
Meta Hapus Ribuan Akun Facebook Palsu China yang Sebar Kampanye Palsu, Pengaruhi Pemilu Dunia

Meta Hapus Ribuan Akun Facebook Palsu China yang Sebar Kampanye Palsu, Pengaruhi Pemilu Dunia

Global
Rangkuman Hari Ke-645 Serangan Rusia ke Ukraina: 5 Pejabat Tinggi Rusia Tewas dalam Serbuan | Rusia Gandakan Gempuran Udara dan Darat

Rangkuman Hari Ke-645 Serangan Rusia ke Ukraina: 5 Pejabat Tinggi Rusia Tewas dalam Serbuan | Rusia Gandakan Gempuran Udara dan Darat

Global
Paus Fransiskus Mengaku Menderita Bronkitis Akut dan Menular

Paus Fransiskus Mengaku Menderita Bronkitis Akut dan Menular

Global
Analis Pertahanan AS: Israel Cepat atau Lambat Akan Lanjutkan Perang

Analis Pertahanan AS: Israel Cepat atau Lambat Akan Lanjutkan Perang

Global
Investigasi Terbaru: Israel Sengaja Gempur Warga Sipil Gaza demi Menekan Hamas

Investigasi Terbaru: Israel Sengaja Gempur Warga Sipil Gaza demi Menekan Hamas

Global
[POPULER GLOBAL] Henry Kissinger Meninggal Dunia | Turkiye Restui Swedia Gabung NATO

[POPULER GLOBAL] Henry Kissinger Meninggal Dunia | Turkiye Restui Swedia Gabung NATO

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com