Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peran Media Sosial Pengaruhi Konflik Palestina dan Israel

Kompas.com - 19/05/2021, 18:48 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Editor

GAZA, KOMPAS.com - Seiring dengan pertempuran antara Israel dan Palestina yang terus meningkat, platform media sosial TiktTok telah menjadi forum untuk menyiarkan ketegangan.

Dikenal karena konten tariannya yang viral, aplikasi video ini kini menjadi platform utama untuk berbagi berita dan diperkirakan memiliki 700 juta pengguna aktif di seluruh dunia, yang sebagian besar adalah kaum muda.

Rekaman tembakan roket di Israel, kehancuran di Gaza, dan protes Palestina semuanya menjadi viral di platform tersebut. Hal ini telah membawa konflik ke layar ponsel orang-orang di seluruh dunia.

Baca juga: Ditanya soal Israel, Biden Bercanda Bakal Tabrak Jurnalis Penanya

Namun, ada juga kekhawatiran bahwa TikTok dan situs media sosial lainnya menyebarkan kebohongan atau ekstremisme.

Kekerasan yang terjadi pekan ini di Gaza dan Israel adalah yang terburuk sejak 2014, seperti yang dilansir dari BBC Indonesia pada Minggu (16/9/2021). 

Itu terjadi setelah berminggu-minggu meningkatnya ketegangan Israel-Palestina di Yerusalem Timur, yang memuncak dengan bentrokan di situs suci yang dihormati oleh Muslim dan Yahudi.

Hamas, kelompok Palestina yang menguasai Gaza, mulai menembakkan roket setelah memperingatkan Israel untuk mundur dari situs tersebut, yang kemudian memicu serangan udara balasan.

Bahkan sebelum pertempuran terbaru meletus, ketegangan antara warga Palestina dan Israel telah terjadi di TikTok.

Pada April, video remaja di Yerusalem Timur yang menampar dua anak laki-laki Yahudi Ortodoks di transportasi umum menjadi viral di aplikasi itu. Polisi menangkap dua tersangka pada minggu berikutnya.

Klip yang mengutarakan protes juga mulai muncul di TikTok.

Pengguna mengunggah video dengan tagar #SaveSheikhJarrah, merujuk pada ancaman penggusuran keluarga Palestina di Yerusalem Timur. Video semacam itu sekarang banyak dilihat dan dibagikan di seluruh dunia.

Baca juga: Israel Luncurkan Serangan Artileri ke Lebanon untuk Balas Hezbollah Pendukung Palestina

Chris Stokely-Walker, penulis "TikTok Boom: China, the US and the Superpower Race for Social Media", mengatakan kepada BBC bahwa kemudahan penggunaan TikTok dan popularitasnya yang luas memungkinkan penyebaran kontennya dengan cepat.

"Membuat video melalui aplikasi sangat sederhana sehingga siapa pun dari usia 12 tahun hingga 90 tahun benar-benar dapat melakukannya sendiri tanpa banyak keahlian teknis," katanya.

"Ini juga karena ukuran audiens, kita tahu bahwa TikTok memiliki sekitar 732 juta pengguna aktif bulanan di seluruh dunia. Jadi jika Anda mengunggah sesuatu maka kemungkinan besar itu akan dilihat oleh banyak orang," lanjutnya. 

Pengguna TikTok, serta situs media sosial lainnya, seperti Facebook, Instagram dan Twitter, menggunakan tagar #SaveSheikhJarrah di samping rekaman bentrokan dengan pasukan keamanan Israel, serta situasi di lapangan di Gaza.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com