Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Luncurkan Serangan Artileri ke Lebanon untuk Balas Hezbollah Pendukung Palestina

Kompas.com - 19/05/2021, 15:24 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber The Sun

TEL AVIV, KOMPAS.com - Israel meluncurkan serangan artileri ke Lebanon sebagai pembalasan terhadap serangan rudal yang gagal. 

Kelompok militan Hezbollah diyakini berada di balik serangan rudal kepada Israel pada Selasa (18/5/2021) sekitar pukul 23.30 waktu setempat dari kawasan Rashaya Al Foukhar, Lebanon Selatan.

Israel membalas dengan tembakan artileri yang diarahkan ke "sumber peluncuran", menurut laporan militer Israel.

Baca juga: Israel Hancurkan Satu-satunya Laboratorium Covid-19 di Gaza, Pengujian Berhenti Total

Namun, tidak ada kelompok yang mengaku pertanggung jawaban atas serangan dari Lebanon.

Melansir The Sun pada Sabtu (18/5/2021), serangan dari arah Lebanon itu terjadi setelah demonstrasi besar-besaran yang diorganisir Hezbollah berlangsung di ibu kota Beirut, untuk mendukung Palestina.

Berdasarkan laporan dari militer Israel, ada 6 rudal yang diluncurkan dari Lebanon ke arah Israel utara, tapi gagal masuk ke dalam.

Baca juga: Pekerja Pelabuhan Italia Tolak Muat Senjata yang Dikirim ke Israel

"Enam upaya peluncuran yang gagal diidentifikasi dari Lebanon yang tidak tembus ke wilayah Israel," kata pihak militer dalam sebuah pernyataan.

"Pasukan artileri menambak ke arah sumber peluncuran," lanjutnya.

Sumber militer Lebanon mengatakan tiga roket terdeteksi telah ditembakkan dari Lebanon Selatan menuju Israel.

"Tiga roket tipe Grad ditembakkan dari daerah Peternakan Shebaa," tidak jauh dari perbatasan Israel, kata sumber militer Lebanon.

Baca juga: Pengakuan Mantan Pilot AU Israel: Kamilah Teroris Sebenarnya

Pasukan Sementara PBB di Lebanon mengatakan telah mendeteksi tembakan roket di sekitar Rashaya al-Foukhar dan mendesak semua pihak untuk "menahan diri secara maksimal".

UNIFIL dan Angkatan Bersenjata Lebanon telah meningkatkan langkah-langkah keamanan di daerah itu dan meningkatkan patroli setelah serangan itu.

Peluncuran Lebanon memicu sirene peringatan di beberapa daerah dekat perbatasan Israel dan masyarakat dalam jarak 2,5 mil (4 km) diperintahkan untuk membuka tempat perlindungan, tetapi tidak ada korban luka yang dilaporkan.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) percaya kelompok Hezbollah bertanggung jawab dan memperkirakan serangan serupa akan terus berlanjut, kata juru bicara militer Hidai Zilberman pada Selasa pagi waktu setempat (18/5/2021).

Baca juga: Menlu AS: Israel Beri Alasan Hancurkan Gedung Kantor Associated Press dan Al Jazeera

Seorang pengunjuk rasa Lebanon, seorang anggota Hezbollah, tewas oleh tembakan Israel pekan lalu saat memprotes di perbatasan Lebanon.

Itu terjadi setelah sejumlah demonstran muda mencoba menyeberang ke kota Metula, perbatasan Israel utara, menurut media pemerintah Lebanon.

Kedua rival itu memiliki sejarah mereka sendiri, ketika Israel berperang pada 2006 melawan gerilyawan Hezbollah, yang memegang kekuasaan di selatan Lebanon itu.

Baca juga: 11 Anak di Gaza yang Dirawat untuk Atasi Trauma Tewas dalam Serangan Israel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com