TEL AVIV, KOMPAS.com - Israel meluncurkan serangan artileri ke Lebanon sebagai pembalasan terhadap serangan rudal yang gagal.
Kelompok militan Hezbollah diyakini berada di balik serangan rudal kepada Israel pada Selasa (18/5/2021) sekitar pukul 23.30 waktu setempat dari kawasan Rashaya Al Foukhar, Lebanon Selatan.
Israel membalas dengan tembakan artileri yang diarahkan ke "sumber peluncuran", menurut laporan militer Israel.
Baca juga: Israel Hancurkan Satu-satunya Laboratorium Covid-19 di Gaza, Pengujian Berhenti Total
Namun, tidak ada kelompok yang mengaku pertanggung jawaban atas serangan dari Lebanon.
Melansir The Sun pada Sabtu (18/5/2021), serangan dari arah Lebanon itu terjadi setelah demonstrasi besar-besaran yang diorganisir Hezbollah berlangsung di ibu kota Beirut, untuk mendukung Palestina.
Berdasarkan laporan dari militer Israel, ada 6 rudal yang diluncurkan dari Lebanon ke arah Israel utara, tapi gagal masuk ke dalam.
Baca juga: Pekerja Pelabuhan Italia Tolak Muat Senjata yang Dikirim ke Israel
"Enam upaya peluncuran yang gagal diidentifikasi dari Lebanon yang tidak tembus ke wilayah Israel," kata pihak militer dalam sebuah pernyataan.
"Pasukan artileri menambak ke arah sumber peluncuran," lanjutnya.
Sumber militer Lebanon mengatakan tiga roket terdeteksi telah ditembakkan dari Lebanon Selatan menuju Israel.
"Tiga roket tipe Grad ditembakkan dari daerah Peternakan Shebaa," tidak jauh dari perbatasan Israel, kata sumber militer Lebanon.
Baca juga: Pengakuan Mantan Pilot AU Israel: Kamilah Teroris Sebenarnya
Pasukan Sementara PBB di Lebanon mengatakan telah mendeteksi tembakan roket di sekitar Rashaya al-Foukhar dan mendesak semua pihak untuk "menahan diri secara maksimal".
UNIFIL dan Angkatan Bersenjata Lebanon telah meningkatkan langkah-langkah keamanan di daerah itu dan meningkatkan patroli setelah serangan itu.
Peluncuran Lebanon memicu sirene peringatan di beberapa daerah dekat perbatasan Israel dan masyarakat dalam jarak 2,5 mil (4 km) diperintahkan untuk membuka tempat perlindungan, tetapi tidak ada korban luka yang dilaporkan.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) percaya kelompok Hezbollah bertanggung jawab dan memperkirakan serangan serupa akan terus berlanjut, kata juru bicara militer Hidai Zilberman pada Selasa pagi waktu setempat (18/5/2021).
Baca juga: Menlu AS: Israel Beri Alasan Hancurkan Gedung Kantor Associated Press dan Al Jazeera
Seorang pengunjuk rasa Lebanon, seorang anggota Hezbollah, tewas oleh tembakan Israel pekan lalu saat memprotes di perbatasan Lebanon.
Itu terjadi setelah sejumlah demonstran muda mencoba menyeberang ke kota Metula, perbatasan Israel utara, menurut media pemerintah Lebanon.
Kedua rival itu memiliki sejarah mereka sendiri, ketika Israel berperang pada 2006 melawan gerilyawan Hezbollah, yang memegang kekuasaan di selatan Lebanon itu.
Baca juga: 11 Anak di Gaza yang Dirawat untuk Atasi Trauma Tewas dalam Serangan Israel
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.