Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekerja Pelabuhan Italia Tolak Muat Senjata yang Dikirim ke Israel

Kompas.com - 19/05/2021, 10:35 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

LIVORNO, KOMPAS.com – Sejumlah pekerja di Pelabuhan Livorno, Italia, menolak memuat senjata yang akan dikirim ke Israel.

Pengumuman tersebut disampaikan oleh serikat pekerja pelabuhan Italia L'Unione Sindacale sebagaimana dilansir Middle East Monitor, Senin (17/5/2021).

"Pelabuhan Livorno tidak akan menjadi kaki tangan dalam pembantaian rakyat Palestina," kata L'Unione Sindacale.

Baca juga: Palestina Terkini: Dibombardir Israel, 213 Orang Tewas Termasuk 61 Anak-anak

Kantor berita WAFA melaporkan, L'Unione Sindacale mendapat laporan dari The Weapon Watch tentang pengiriman tujuan kapal beserta muatannya.

The Weapon Watch merupakan sebuah LSM berbasis di Genoa, Italia, yang memantau pengiriman senjata di pelabuhan Eropa dan Mediterania.

L'Unione Sindacale menggarisbawahi bahwa muatan itu berupa senjata dan bahan peledak yang akan membunuh penduduk Palestina.

Serikat pekerja itu berujar, Palestina telah dilanda serangan hebat yang menyebabkan ratusan korban sipil berjatuhan, termasuk banyak anak-anak.

Baca juga: Israel-Palestina Hari Ini: Serangan Terparah di Gaza, DK PBB Rapat Darurat

L'Unione Sindacale menambahkan, mereka mengorganisasi aksi solidaritas untuk Palestina.

Serikat pekerja pelabuhan itu menuturkan, pihaknya menyerukan diakhirinya serangan Israel di Jalur Gaza dan diakhirinya penyitaan rumah-rumah warga Palestina di Yerusalem Timur.

Sebelum konflik terbaru pecah, Israel berupaya menggusur warga Palestina di daerah Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur.

Hamas di Jalur Gaza menanggapi upaya penggusuran di Sheikh Jarrah tersebut dan serangan Israel terhadap jamaah di Masjid Al-Aqsa ketika bulan Ramadhan dengan menembakkan roket ke arah Israel.

Baca juga: Mengapa Palestina Tidak Mempunyai Tentara meski Terus Diserang Israel?

Israel lantas membalas kiriman roket tersebut dengan rentetan serangan ke Jalur Gaza.

Sejauh ini, serangan dari Israel telah menewaskan 198 orang, termasuk 58 anak-anak dan 34 wanita.

Sementara itu, 10 orang di Israel, dua di antaranya adalah anak-anak, tewas oleh roket yang ditembakkan dari Gaza.

Baca juga: Bagaimana Sejarah Palestina?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com