Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Roket-roket yang Ditembakkan dari Jalur Gaza ke Israel

Kompas.com - 19/05/2021, 16:33 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

GAZA CITY, KOMPAS.com – Intelijen Israel melaporkan, kelompok milisi di Jalur Gaza telah menembakkan ribuan roket dan proyektil mortir dengan jangkauan yang sangat bervariasi.

Beberapa ahli menyebutkan, roket-roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza selama sepekan terakhir sama dengan senjata yang diluncurkan pada 2014.

Seorang ahli roket dari Israel, Uzi Rubin, menuturkan bahwa teknologi-teknologi yang dipakai kelompok milisi dari Jalur Gaza tidak berbeda dengan yang mereka gunakan pada 2014.

Baca juga: Spesifikasi Roket Qassam, Senjata yang Paling Banyak Ditembakkan dari Gaza ke Israel

Roket yang sekarang digunakan oleh Palestina tidak berbeda dalam teknologi, tetapi berbeda ukurannya dengan yang digunakan pada 2014,” kata Rubin kepada The New York Times.

Kelompok milisi di Jalur Gaza kebanyakan meluncurkan roket jarak pendek varian Qassam dengan jangkauan sekitar 9 kilometer.

Melansir New York Post, roket ini diproduksi secara lokal dan dinamai sesuai sayap militer Hamas, Izzedine al-Qassam.

Harga setiap pucuk roket Qassam diperkirakan antara 300 dollar AS (Rp 4,2 juta) hingga 800 dollar AS (Rp 11,4 juta).

Baca juga: Israel Hancurkan Satu-satunya Laboratorium Covid-19 di Gaza, Pengujian Berhenti Total

Sedangkan roket jarak menengah yang digunakan menggunakan desain dari Iran dan Rusia dengan jangkauan sekitar 40 kilometer.

Roket-roket jarak menengah ini juga diyakini diproduksi secara lokal di Jalur Gaza.

Sementara itu, roket jarak jauh kelompok milisi ini juga diduga diproduksi secara lokal dengan meniru teknologi dari Iran.

Dua varian roket jarak jauh yakni M-75 dan J-80. J-80 dinamai menurut nama komandan Hamas Ahmed al-Jabari yang tewas dalam serangan udara Israel pada 2012.

Baca juga: Sistem Kesehatan di Gaza Kocar-kacir, Para Dokter Berteriak Kewalahan

Juru bicara Hamas Abu Ubaidah mengumumkan pada Kamis (13/5/2021) bahwa kelompok itu telah menggunakan roket baru yang dinamakan Ayyash 250.

Ayyash 250 diyakini memiliki jangkauan lebih dari 240 kilometer dan digunakan untuk menyerang di dekat Tel Aviv, The Washington Post melaporkan.

Fabian Hinz, seorang analis intelijen yang berspesialisasi dalam rudal Timur Tengah, mengatakan kepada The Washington Post bahwa para milisi tampaknya telah mencoba menambahkan sistem pemandu ke roket mereka.

Namun, tidak ada bukti bahwa mereka telah berhasil memasukkan sistem pemandu ke dalam roket-roket mereka.

Baca juga: Perancis Dorong Kembali Resolusi Gencatan Senjata atas Konflik di Gaza

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com