Perjanjian tersebut memberi Israel hak meninjau calon yang direkrut dan menahan persetujuan jika mereka mau.
Pada 2007 Pasukan Keamanan Nasional Palestina berjumlah sekitar 42.000 prajurit.
Hamas yang menguasai Gaza juga memiliki sayap militer bernama Brigade Izz Ad-Din Al Qassam (beberapa sumber menyebutnya Izzeddin Al Qassam), yang dibentuk pada awal 1990-an sebagai gerakan perlawanan bersenjata melawan pasukan pendudukan Israel.
Namun, Hamas terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Israel, Amerika Serikat, Uni Eropa, Kanada, Mesir, dan Jepang, meski Jepang secara terbuka mengakui bahwa Hamas secara demokratis memenangkan pemilu Palestina 2006.
Baca juga: Konflik Israel-Palestina: Kenapa Gaza Tampak Kabur di Google Maps?
Sementara itu Rusia, Turki, China, dan Swiss tidak memasukkan Hamas sebagai organisasi teroris.
Khusus untuk sayap militernya, Brigade Izz Ad-Din Al Al Qassam terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Inggris, Australia, dan Selandia Baru.
Izz Ad-Din Al Qassam adalah bagian integral dari Hamas dan berada di bawah ideologi mereka.
Akan tetapi brigade itu memiliki kemandirian yang cukup besar dan pemimpin sendiri.
Sayap militer itu juga menganggap diri mereka sebagai kekuatan perlawanan yang sah melawan pasukan pendudukan Israel, sehingga termasuk salah satu jawaban mengapa Palestina tidak mempunyai tentara.
Baca juga: Mengapa Israel Menyerang Palestina?
Sumber: Kompas.com (Penulis: Arum Sutrisni Putri | Editor: Arum Sutrisni Putri)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.