Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

156 Kotak Misteri Disita di China, Berisi Anak Anjing dan Kucing dengan Kondisi Memprihatinkan

Kompas.com - 08/05/2021, 17:02 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Newsweek

CHENGDU, KOMPAS.com - Relawan menyelamatkan hampir 160 anak anjing dan anak kucing yang nyaris mati lemas di dalam peti pengiriman tertutup.

Hewan-hewan tersebut dikemas dan siap dijual sebagai hewan peliharaan dalam sistem belanja online yang sedang tren di China, misteri "kotak buta".

Baca juga: [KISAH INSPIRASI ISLAM] Nabi Muhammad Penyayang Hewan Termasuk Anjing

Newsweek melaporkan pada Jumat (7/5/2021), lusinan relawan kesejahteraan hewan dipanggil ke pusat distribusi perusahaan logistik malam itu.

Mereka disambut dengan pemandangan mengerikan dari peti plastik yang ditumpuk setinggi beberapa meter di dua mobil truk, serta suara kucing dan anjing yang ditinggalkan tanpa makanan atau air di dalam.

Gambar yang dibagikan oleh Rumah Sakit Hewan Aizhijia Chengdu menunjukkan para sukarelawan memeriksa beberapa dari 156 peti. Masing-masing dibungkus rapat dengan selembar plastik anyaman hijau, siap dikirim sebagai paket ke kota lain di China.

Laporan media lokal mengatakan pembeli, mengikuti tren perdagangan gelap di “Negeri Tirai Bambu.” Umumnya, mereka membeli jenis kotak misteri ini dari situs e-commerce seperti Taobao dan Pinduoduo.

Pelanggan tidak punya pilihan untuk jenis hewan peliharaan misterius mereka, dan hanya bisa menunggu untuk menerima kejutan ketika paket tersebut tiba.

Relawan yang menanggapi panggilan dari rumah sakit hewan mencoba untuk menjaga agar hewan-hewan tersebut tetap hidup.

Semuanya hewan, yang berusia antara satu dan tiga bulan itu, menerima suntikan melalui celah di peti pengiriman, yang disamarkan sebagai paket biasa.

Baca juga: Delapan Singa Asia di Kebun Binatang India Dinyatakan Positif Covid-19

Setelah polisi setempat tiba, mereka bekerja sepanjang malam untuk mengangkut anak anjing dan anak kucing ke penampungan setempat dan rumah sakit hewan untuk dikarantina.

Laporan mengatakan setelah ditemukan pada Senin malam (3/5/2021) banyak yang sudah berada di penghujung napasnya. Pada Selasa (4/5/2021), empat hewan telah mati.

Gudang logistik milik perusahaan pengiriman China ZTO Express dibangun pada akhir 2020, menurut laporan portal berita Shanghai The Paper.

Penduduk setempat juga melaporkan melihat truk yang mengangkut kucing dan anjing sebelumnya, kebanyakan pada malam hari.

Chen Yunlian, yang mengelola Rumah Sakit Hewan Aizhijia, melaporkan sejumlah hewan dinyatakan positif mengidap penyakit anjing atau kucing.

Tes pada semua hewan yang tersisa selesai pada Kamis (6/5/2021). Mereka yang dibebaskan dari karantina akan disiapkan untuk diadopsi.

Halaman:

Terkini Lainnya

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Global
Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com