Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

POPULER GLOBAL: Nenek Menang Lotre Rp 400 Miliar | Penyebab Buruknya Tsunami Covid-19 di India

Kompas.com - 08/05/2021, 06:05 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Kompas.com

Apa yang membuat gelombang dua Covid-19 India begitu dahsyat dampaknya? Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Covid-19 di Malaysia Makin Parah | Pria Temukan Segepok Uang dan Emas di Sofa Buangan

3. AS Tidak Akan Tembak Roket China yang Bakal Jatuh Tak Terkendali ke Bumi

Militer Amerika Serikat (AS) tidak berencana menembak jatuh roket China yang meluncur tak terkendali ke Bumi, kata Menteri Pertahanan Lloyd Austin pada Kamis (6/5/2021).

"Kami memiliki kemampuan untuk melakukan banyak hal, tetapi kami tidak berencana menjatuhkannya seperti yang kami katakan," ujar Austin kepada wartawan yang dikutip AFP.

Para pakar Pentagon memperkirakan, badan roket Long March 5B yang jatuh dari orbit setelah terpisah dari stasiun luar angkasa Beijing, akan jatuh ke permukaan Bumi sekitar Sabtu (8/5/2021) atau Minggu (9/5/2021).

Namun tepatnya kapan dan di mana benda itu akan mendarat masih sulit diprediksi.

"Kami berharap itu akan jatuh di tempat yang tidak akan membahayakan siapa pun.

Mudah-mudahan di laut, atau di tempat seperti itu," kata Austin. Dia juga menyebut China teledor karena membiarkan badan roket jatuh dari orbit.

Baca berita selengkapnya di sini.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Covid-19 Malaysia Memburuk Pasien ICU Menumpuk | Pasien India Meninggal Setelah Beri Oksigen ke Pasien VIP

4. Studi: Vaksin Moderna 96 Persen Efektif untuk Remaja Usia 12-17 Tahun

Moderna pada Kamis (6/5/2021) mengatakan, vaksin Covid-19 mereka 96 persen efektif di kalangan remaja usia 12-17 tahun, menurut hasil uji klinis pertamanya.

Sebanyak dua pertiga dari 3.235 peserta dalam uji coba di Amerika Serikat disuntik vaksin virus corona dan sepertiga lainnya diberi plasebo.

Studi tersebut menunjukkan kemanjuran vaksin terhadap Covid-19 sebesar 96 persen.

“mRNA-1273 secara umum dapat ditoleransi dengan baik tanpa adanya masalah keamanan serius yang terindentifikasi hingga saat ini,” kata Moderna.

Uji coba itu mendeteksi 12 kasus virus corona dalam 14 hari setelah suntikan pertama. Peserta lalu ditindaklanjuti rata-rata 35 hari setelah suntikan kedua.

Baca berita selengkapnya di sini.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Pasien Covid-19 India Pilih ke Dukun | TKW Bersuami Jenderal Arab Saudi

5. Covid-19 di Brasil Justru Lebih Mematikan daripada India, Ini Sebabnya...

Amerika Serikat tetap menjadi negara dengan kasus dan kematian terbanyak akibat Covid-19, masing-masing dengan angka lebih dari 32 juta kasus dan 574.000 kematian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com