Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Otoritas China Hapus Unggahan yang Mengejek Tragedi Covid-19 India Setelah Diserang Warganya Sendiri

Kompas.com - 04/05/2021, 08:32 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Gambar di media sosial yang diunggah oleh dua akun resmi pemerintah China telah menuai teguran.

Business Insider mewartakan pada Senin (3/5/2021) bahwa beberapa laporan online menilai unggahan tersebut tampak mengejek pertempuran dahsyat India dengan Covid-19.

Baca juga: Nakes India Ini Meninggal Kena Serangan Jantung saat Membawa Pasien Covid-19

Sebuah akun yang terkait dengan Partai Komunis China yang berkuasa pada Sabtu (1/5/2021), mengunggah gambar yang membandingkan peluncuran modul Tianhe (bagian awal stasiun luar angkasa China), dengan barisan pembakaran kremasi di India.

Gambar, yang diunggah oleh Komisi Urusan Politik dan Hukum Pusat pemerintah Beijing di akun Weibo-nya itu, diberi judul "China menyalakan api versus India menyalakan api."

Didalamnya disertakan juga tagar yang mencatat kasus virus corona di India telah mencapai 400.000 per hari.

Beberapa akun pemerintah lainnya yang dijalankan oleh polisi dan lembaga penegak hukum juga membagikan gambar itu, menurut laporan CNN.

Akun resmi Kementerian Keamanan Publik China mengunggah gambar terpisah pada hari Jumat (30/4/2021) menurut Bloomberg.

Unggahannya menampilkan rumah sakit darurat China (bernama “gunung dewa api”), yang dibangun untuk memerangi Covid-19 di Wuhan. Gambar itu disandingkan dengan gambar kremasi massal lainnya di India.

Baca juga: Pasien Covid-19 India Empat Hari Dibiarkan di Lantai Rumah Sakit Tanpa Perawatan

Beberapa pengguna media sosial dilaporkan berkomentar mengatakan konten itu "bermasalah secara moral."

Kedua unggahan tersebut akhirnya dihapus, setelah banyak pengguna Weibo China mengungkapkan kemarahan atas ketidakpekaan yang tercermin dalam konten tersebut.

Hu Xijin, pemimpin redaksi Global Times yang didukung Partai Komunis juga mengecam langkah tersebut.

"Menurut saya tidak pantas untuk akun media sosial dari lembaga resmi China tertentu atau kekuatan berpengaruh lainnya untuk mengejek India saat ini," katanya.

Lebih lanjut menurutnya, pemerintah China seharusnya "menjunjung tinggi panji-panji kemanusiaan saat ini, menunjukkan simpati untuk India, dan dengan tegas menempatkan masyarakat China pada landasan moral yang tinggi.

Sentimen nasionalis telah meningkat tinggi di kedua negara, ketika dua kekuatan dunia itu memperebutkan perbatasan yang disengketakan sepanjang 2.100 mil di wilayah Himalaya.

Baca juga: Covid-19 India: Mengerikannya Kondisi dalam Rumah Sakit Membuat Banyak Pasien Ingin Keluar meski Masih Sakit

Beberapa orang melihat pertempuran virus corona yang intens di India, sebagai kesempatan bagi China untuk meredakan ketegangan dengan tetangganya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Hampir Semua Penduduk Nagorno-Karabakh Mengungsi ke Armenia

Hampir Semua Penduduk Nagorno-Karabakh Mengungsi ke Armenia

Global
Malaysia: Kebakaran Hutan di Indonesia Perburuk Kualitas Udara

Malaysia: Kebakaran Hutan di Indonesia Perburuk Kualitas Udara

Global
Romania Sebut Drone Rusia Kemungkinan Langgar Wilayah Udaranya

Romania Sebut Drone Rusia Kemungkinan Langgar Wilayah Udaranya

Global
Gelombang Kedua Pelepasan Air PLTN Fukushima Dimulai Pekan Depan

Gelombang Kedua Pelepasan Air PLTN Fukushima Dimulai Pekan Depan

Global
New York Umumkan Keadaan Darurat Setelah Banjir Bandang

New York Umumkan Keadaan Darurat Setelah Banjir Bandang

Global
Pelaku Penembakan Rapper Tupac Shakur pada 1996 Akhirnya Didakwa

Pelaku Penembakan Rapper Tupac Shakur pada 1996 Akhirnya Didakwa

Global
Rebut Wilayah Karabakh, Presiden Azerbaijan Balaskan Dendam Ayahnya

Rebut Wilayah Karabakh, Presiden Azerbaijan Balaskan Dendam Ayahnya

Global
Para Migran Diperkosa di Perbatasan Meksiko Saat Menunggu Masuk ke AS

Para Migran Diperkosa di Perbatasan Meksiko Saat Menunggu Masuk ke AS

Global
Bom Bunuh Diri saat Maulid di Pakistan, Motif Diduga Terkait Bid'ah

Bom Bunuh Diri saat Maulid di Pakistan, Motif Diduga Terkait Bid'ah

Global
Rangkuman Hari ke-583 Serangan Rusia ke Ukraina: Plat Kendaraan Rusia Dilarang di Lithuania | Wagner Kembali ke Rusia

Rangkuman Hari ke-583 Serangan Rusia ke Ukraina: Plat Kendaraan Rusia Dilarang di Lithuania | Wagner Kembali ke Rusia

Global
[POPULER GLOBAL] Heboh Penembakan Rotterdam | Sungai Amazon Mengering

[POPULER GLOBAL] Heboh Penembakan Rotterdam | Sungai Amazon Mengering

Global
Klaim Asuransi Hewan Terunik Tahun Ini, Dimenangkan Kucing yang Tak Sengaja Ikut Terlipat Di Sofa Lipat

Klaim Asuransi Hewan Terunik Tahun Ini, Dimenangkan Kucing yang Tak Sengaja Ikut Terlipat Di Sofa Lipat

Global
Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan: 57 Tewas, Pelaku Masih Misteri

Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan: 57 Tewas, Pelaku Masih Misteri

Global
Kura-kura Peliharaan di AS Kabur dari Klinik Dokter Hewan untuk Ketiga Kalinya

Kura-kura Peliharaan di AS Kabur dari Klinik Dokter Hewan untuk Ketiga Kalinya

Global
Aturan Baru, Anggota Parlemen AS Bisa Pakai Pakaian Olahraga Saat Bekerja

Aturan Baru, Anggota Parlemen AS Bisa Pakai Pakaian Olahraga Saat Bekerja

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com