Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir Bebas Virus Corona, 11.000 Orang Berjoget di Festival Musik Wuhan

Kompas.com - 02/05/2021, 15:17 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Reuters

WUHAN, KOMPAS.com - Ribuan orang menghadiri hari pertama Wuhan Strawberry Music Festival pada Sabtu (1/5/2021).

Di tengah cuaca hangat pada hari pertama dari lima hari libur nasional May Day, para penonton berjoget ria sambil melompat-lompat dan berteriak girang menikmati alunan musik.

Festival musik ini digelar lagi di Wuhan setelah terpaksa dihelat online tahun lalu karena wabah Covid-19.

Baca juga: Tim Ahli WHO: Covid-19 di Wuhan Jauh Lebih Luas daripada yang Diperkirakan

Seorang perwakilan panitia mengatakan kepada Reuters, jumlah orang dibatasi tahun ini dan yang hadir kemarin sekitar 11.000 orang.

Penghalang dipasang di depan setiap tahap masuk, dan personel keamanan membatasi jumlah orang di area tersebut.

Beberapa penonton terlihat memakai masker tapi banyak juga yang tidak.

Orang-orang di Wuhan, tempat Covid-19 pertama kali muncul, hidup dalam lockdown ketat selama dua bulan.

Sejak itu jumlah kasus baru virus corona di Wuhan terus menurun dan kota tersebut kini hampir sepenuhnya bebas dari Covid-19.

Baca juga: China Sebut Covid-19 di Wuhan Berasal dari Kepala Babi yang Diimpor

"Tahun lalu kami (di Wuhan) menderita virus corona. Tidak mudah untuk mencapai tempat kita sekarang ini. Orang-orang di sini berusaha keras dan membayar harga yang sangat mahal (karena terkena virus)," ujar Gao Yuchen (23) pelajar di Wuhan.

"Jadi saya merasa sangat senang di sini (festival)," lanjutnya dikutip dari Reuters.

Acara dua hari ini menampilkan penyanyi dan band lokal populer di taman Garden Expo Wuhan.

Acara serupa Strawberry Music Festival juga diadakan di kota-kota lain seperti Beijing selama hari libur nasional.

Baca juga: Tim WHO Tidak Temukan Asal-usul Virus Corona di Wuhan

China daratan melaporkan 16 kasus baru Covid-19 pada Jumat (30/4/2021).

Semua kasus baru adalah infeksi impor dari luar negeri, kata Komisi Kesehatan Nasional.

Total kasus Covid-19 di China yang dikonfirmasi sekarang 90.671, sementara angka kematian tidak beranjak dari 4.636 yang banyak dari Wuhan.

China juga melakukan sekitar 11,6 juta vaksinasi Covid-19 pada Jumat, sehingga total yang divaksin kini mencapai lebih dari 625 juta orang, menurut data yang dirilis Komisi Kesehatan Nasional pada Sabtu (1/5/2021).

Baca juga: Warga Wuhan Kenang Setahun Meninggalnya Dr Li Wenliang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com