Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama dalam Masa Pandemi, 3.000 Orang Inggris Menari Tanpa Jarak di Acara Uji Kelab Malam

Kompas.com - 01/05/2021, 07:48 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AP

LIVERPOOL, KOMPAS.com - Ribuan penggemar musik menjadi orang pertama di Inggris yang secara resmi menari, minum, dan mendengarkan musik di kelab malam dalam lebih dari setahun pandemi Covid-19.

Kegiatan pada Jumat (30/4/2021), ini dilakukan sebagai bagian dari bahan uji, untuk melihat apakah jarak sosial dapat dilonggarkan tanpa memicu wabah virus corona baru.

Baca juga: PM Inggris Disebut Lebih Pilih Ribuan Mayat Menumpuk Tinggi daripada Lockdown Ketiga

Pertunjukan yang diselenggarakan di sebuah gudang Liverpool, barat laut Inggris, adalah salah satu dari rangkaian acara percontohan. Ini disponsori langsung oleh pemerintah Inggris dan dipantau secara ketat oleh pejabat kesehatan masyarakat.

Sebanyak 3.000 peserta, semuanya penduduk lokal, melakukan pengujian Covid-19 sebelum dan sesudah acara. Sementara peneliti akan mempelajari kualitas udara dan pergerakan di tempat tersebut.

Begitu berada di dalam, para “clubbers” dapat menari diiringi DJ termasuk Lewis Boardman dan Jayda G. tanpa batasan untuk mixing dengan orang lain.

“Hari ini akan menjadi hari yang monumental,” kata DJ Yousef, salah satu pendiri kelab malam Liverpool, yang menyelenggarakan acara tersebut.

“Begitu Anda melewati ambang batas (pengujian), (tujuan) inti dari hari ini yaitu kembali ke kondisi sebelum Covid-19, yang tentu saja tanpa jarak sosial dan masker. Anda bisa berinteraksi dengan orang yang tidak Anda kenal," katanya kepada BBC.

Dia mengatakan reaksi pembeli tiket terhadap berita itu "tidak disangka" dan sangat heboh.

Baca juga: Konser Live di Barcelona Dihadiri Sekitar 5.000 Orang Tanpa Jarak Sosial

"Kami sangat senang," kata Leah Lawless, 18 tahun, saat dia menunggu bersama teman-temannya untuk masuk ke gudang.

Dia mengatakan tahun lalu "sulit. Itu membosankan, sedikit sedih, membuat tertekan dan bukan yang terbaik. ”

“Acara dugem” kedua akan diadakan di tempat yang sama pada Sabtu (1/5/2021). Kemudian pada Minggu (2/5/2021), sebanyak 5.000 penggemar akan menghadiri konser yang dibintangi oleh band Blossoms di Sefton Park Liverpool.

Acara uji coba akan mencapai puncaknya di Stadion Wembley pada 15 Mei, di mana penonton berkapasitas seperempat dari 21.000 orang akan menonton final sepak bola Piala FA.

Baca juga: Begini Cara Selandia Baru Gelar Konser Besar Saat Pandemi Covid-19

Inggris telah mencatat lebih dari 127.000 kematian akibat virus corona, jumlah korban tertinggi di Eropa.

Tetapi kampanye vaksinasi yang bergerak cepat telah memberikan kurang lebih dua pertiga orang dewasa setidaknya satu dosis suntikan. Pemerintah secara bertahap mencabut pembatasan sosial dan ekonomi yang diberlakukan selama 14 bulan terakhir.

Sebagian besar toko dan layanan buka, tetapi minuman, makan, dan hiburan dalam ruangan tidak akan dilanjutkan paling cepat sebelum 17 Mei.

Beberapa aturan jarak fisik akan diberlakukan hingga setidaknya 21 Juni.

Pengalaman di tempat lain di Eropa sangat menggembirakan.

Penyelenggara konser Barcelona bulan lalu dihadiri oleh 4.500 penggemar yang mengenakan masker telah diskrining untuk virus tersebut. Hasilnya mengatakan acara tersebut tidak menghasilkan wabah yang signifikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com