LONDON, KOMPAS.com - Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson disebut mengatakan lebih suka melihat mayat menumpuk tinggi dalam jumlah ribuan daripada memerintahkan penguncian ketiga.
Komentar yang meledak-ledak itu diklaim disampaikannya setelah dengan enggan kepala pemerintahan Inggris itu memberlakukan penguncian kedua untuk Inggris, kata sumber Daily Mail, seperti diwartakan pada Minggu (25/4/2021)
Baca juga: Kengerian Covid-19 di India: Seorang Ibu Dibuang Anaknya di Jalanan
Laporan terbaru dari Downing Street No 10 pada Senin (26/4/2021) membantah keras bahwa Boris membuat komentar tersebut. Pemerintah Inggris bersikeras bahwa itu adalah hoaks.
Namun, mereka yang mengatakan mendengar pernyataan itu, mendukung pemberitaan awal.
Peristiwa itu diduga terjadi setelah Michael Gove memperingatkan Boris bahwa tentara akan dibutuhkan untuk menjaga rumah sakit yang dipenuhi dengan korban Covid-19.
Alhasil, saat itu Boris setuju untuk pembatasan baru, tetapi rasa frustrasinya dikatakan telah memuncak setelah pertemuan penting di Downing Street No 10 pada Oktober tersebut.
“Tidak ada lagi penguncian yang mengerikan, biarkan ribuan mayat menumpuk!” Dia diduga telah melepaskan umpatan itu.
Perdana Menteri juga dilaporkan memiliki pandangan yang sama selama krisis.
Pengungkapan itu terjadi di tengah perang kata-kata yang spektakuler di area publik, antara dia dan mantan kepala stafnya Dominic Cummings.
Cummings dijadwalkan akan tampil di depan Parlemen Inggris bulan depan untuk menantang penanganan pandemi Perdana Menteri.
Dia berkicau di Twitter selama akhir pekan bahwa kegagalan untuk melakukan larangan perjalanan lebih cepat adalah masalah yang sangat penting untuk: dipelajari dari bencana ini.
Baca juga: Ikut Kecam European Super League, PM Inggris: Sepak Bola Hancur
Para kritikus Perdana Menteri mengatakan, penguncian ketiga yang dia lakukan pada Januari dapat dihindari seandainya dia menyerah pada tekanan dari Menteri Kabinet Gove dan Menteri Kesehatan Matt Hancock untuk membuat penguncian kedua lebih ketat.
Harapan untuk menghindari penguncian keempat telah didorong oleh keberhasilan program vaksin.
Akan tetapi, Johnson masih memperingatkan beberapa pembatasan mungkin harus tetap, atau diberlakukan kembali, untuk melindungi dari risiko gelombang Covid-19 lainnya.
Komentar Boris tentang penguncian dikatakan telah dibuat pada akhir Oktober, tepat ketika Inggris dilanda gelombang kedua virus corona.