Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Retno Marsudi dan Menlu Jepang Sepakat, Krisis Myanmar Harus Diakhiri

Kompas.com - 23/04/2021, 13:46 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Rilis

JAKARTA, KOMPAS.com – Indonesia dan Jepang menyepakati bahwa krisis di Myanmar harus segera dihentikan karena sudah memakan korban jiwa yang terlalu banyak.

Kesepakatan tersebut tercapai saat Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Jepang Motegi Toshimitsu mengadakan pembicaraan melalui sambungan telepon.

Baca juga: KTT ASEAN di Jakarta, Saatnya Berkomuni-aksi dengan Myanmar

Pembicaraan tersebut berlangsung pada Kamis (22/4/2021) selama kurang lebih 20 menit sebagaimana rilis yang diterima Kompas.com dari Kedutaan Besar Jepang di Indonesia.

Dalam pembicaraan tersebut, Retno juga menjelaskan pandangan Indonesia terhadap petemuan pucuk pimpinan negara-negara anggota ASEAN alias ASEAN Leaders’ Meeting mendatang.

ASEAN Leaders’ Meeting merupakan upaya dialog untuk membahas perkembangan situasi terkini di Myanmar setelah kudeta militer pada 1 Februari.

Baca juga: 139 Petugas Medis di Myanmar Hadapi Ancaman Penjara Junta Militer

Kedua menteri luar negeri tersebut juga melakukan tukar pendapat tentang ASEAN Leaders’ Meeting dan penanganan ke depannya.

Kedua belah pihak juga bersepakat untuk terus bekerja sama dalam upaya menghentikan kekerasan, pembebasan tahanan, dan pemulihan demokrasi Myanmar secepatnya.

Motegi menyampaikan rasa hormat terhadap Indonesia selaku tuan rumah ASEAN Leaders’ Meeting.

Dia juga mendukung upaya keras ASEAN yang memainkan peran penting dalam situasi Myanmar seperti menggelar ASEAN Leaders’ Meeting serta mencari solusi.

Baca juga: Krisis Myanmar Makin Parah, Jutaan Orang Terancam Kelaparan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Global
Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com