Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Paus Terapkan Lockdown dan Prokes Ketat, Selamatkan Roma dari Pandemi Abad ke-17

Kompas.com - 21/04/2021, 22:19 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

ROMA, KOMPAS.com - Abad ke-17 menjadi periode kelam bagi beberapa kawasan yang saat ini menjadi bagian dari negara Italia modern.

Muncul wabah besar yang disebabkan oleh bakteri yang menyebabkan banyak orang meninggal dunia.

Dari beberapa kawasan ini, Roma tercatat dalam sejarah sebagai wilayah dengan jumlah kematian relatif minim, berkat protokol kesehatan yang diterapkan penguasa saat itu, Paus Alexander VII.

Baca juga: 200.000 Infeksi Baru Covid-19 Setiap Hari, PM India Tetap Larang Lockdown

Sejarawan Italia dan guru besar di University of Rome La Sapienza, Luca Topi, mengatakan wabah yang terjadi pada Mei 1656 hingga Agustus 1657 ini menewaskan 55 persen penduduk Sardinia, setengah dari penduduk Napoli, dan 60 persen dari total warga Genoa.

Roma, di sisi lain, yang saat itu memiliki penduduk 120.000 jiwa, mencatat kematian sekitar 9.500 jiwa atau kurang dari delapan persen.

Pada abad ke-17, Paus tidak hanya pemimpin tertinggi Katolik, ia juga adalah pemimpin pemerintah sipil, posisi yang memungkinkannya menerapkan kebijakan-kebijakan nonreligius.

Apa yang Paus Alexander VII lakukan di Roma sangat mirip dengan apa yang dilakukan oleh otoritas kesehatan di seluruh dunia saat ini dalam melawan pandemi Covid-19.

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Ibu Kota India Kembali Lockdown

Pada 20 Mei 1656, ia mengeluarkan dekrit membekukan semua perdagangan dengan kerajaan Napoli, yang saat terdampak oleh pandemi.

Pada pekan berikutnya, semua pendatang dilarang masuk Roma, yang pada praktiknya adalah menerapkan karantina wilayah atau lockdown.

Di Roma, hampir semua pintu gerbang, yang menjadi akses ke dalam kota, ditutup. Saat itu, langkah seperti ini bisa dikatakan sangat radikal.

Hanya delapan yang tetap dibuka dan itu pun dijaga 24 jam oleh tentara di bawah pengawasan seorang bangsawan dan seorang kardinal.

Baca juga: Jutaan Orang di Dunia Rayakan Paskah dalam Keadaan Lockdown

Pelacakan kontak abad ke-17

Selain menutup kota, mereka yang punya alasan valid untuk masuk ke kota juga dicatat. Langkah Paus Alexander ini tak ubahnya melakukan pelacakan kontak.

Kasus pertama wabah di Roma terjadi pada 15 Juni ketika seorang tentara Napoli meninggal dunia di rumah sakit. Protokol kesehatan pun diperketat.

Lima hari kemudian, dikeluarkan peraturan yang mewajibkan penduduk Roma memberi tahu pihak berwenang jika mereka menemui pasien.

Lagi-lagi, ini adalah bagian dari upaya pelacakan kontak.

Baca juga: Covid-19 Eropa Mengkhawatirkan, Perancis Kembali Lockdown Sebulan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com