Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KRI Nanggala-402 Hilang Turut Diwartakan Media Asing

Kompas.com - 21/04/2021, 20:37 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Kapal selam milik TNI Angkatan Laut, KRI Nanggala-402, dikabarkan hilang kontak saat menjalani latihan di perairan Bali Utara pada Rabu (21/4/2021).

Kapal selam buatan Jerman tahun 1979 itu dilaporkan hilang kontak sekitar pukul 03.00 waktu setempat.

Hingga kini, muncul dugaan bahwa kapal berada di palung di kedalaman 700 meter sebagaimana diwartakan Kompas.com sebelumnya.

Insiden tersebut dengan cepat juga diwartakan oleh sejumlah media asing, berikut di antaranya.

Baca juga: KRI Nanggala Hilang Kontak, Berikut Insiden Melibatkan Kapal Selam 6 Tahun Terakhir

1. CNN

Media asal Amerika Serikat (AS), CNN, mewartakan bawha TNI Angkatan Laut masih terus mencari KRI Nanggala-402 itu beserta 53 personel di dalamnya.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, pihaknya masih terus melakukan pencarian di perairan Bali.

KRI Nanggala-402 dilaporkan hilang saat sedang melakukan latihan peluncuran torpedo di perairan utara pulau Bali.

Dalam upaya pencarian tersebut, Indonesia telah meminta bantuan Singapura dan Australia yang memiliki kapal penyelamat kapal selam.

Baca juga: Taiwan: Negara-negara Eropa Bantu Kembangkan Kapal Selam Dalam Negeri

2. Associated Press

Media Associated Press mengabarkan bahwa KRI Nanggala-402 diyakini menghilang di perairan sekitar 95 kilometer utara Bali.

Media itu menambahkan, TNI Angkatan Laut memprediksi bahwa kapal itu tenggelam ke dalam palung dengan kedalaman 700 meter.

Associated Press melaporkan, KRI Nanggala-402 merupakan kapal selam buatan Jerman dan telah beroperasi sejak 1980-an.

Baca juga: Bandar Narkoba Spanyol Bangun Kapal Selam Khusus, Mampu Angkut 2 Ton Obat Terlarang

3. AFP

AFP, media asal Perancis, mewartakan bahwa TNI Angkatan Laut telah kehilangan kontak dengan kapal selam buatan Jerman berusia 43 tahun itu pada Rabu pagi.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal) Laksamana Pertama Julius Widjojono mengatakan, pihaknya masih terus melakukan pencarian.

Kapal itu dilaporkan melakukan latihan sebelum hilang kontak. KRI Nanggala-402 memiliki berat sekitat 1.300 ton dan dibangun pada 1978.

Baca juga: Kapal Selam Jepang Tabrak Kapal Hong Kong Saat Menyembul ke Permukaan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com