Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Tabrakan Tesla Tanpa Pengemudi, Mobil Hangus 2 Orang Tewas

Kompas.com - 20/04/2021, 11:58 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

SPRING, KOMPAS.com - Sebanyak dua regulator transportasi AS pada Senin (19/4/2021) mengatakan, akan menyelidiki kecelakaan fatal mobil Tesla yang tampaknya dikendarai tanpa pengemudi.

Kendaraan itu melaju kencang dan menabrak pohon pada Sabtu tengah malam (17/4/2021) di Spring, Texas, dekat Houston, Amerika Serikat.

Mobil Tesla pun terbakar, menghanguskan seluruh bodi dan menewaskan dua pria di dalamnya.

Baca juga: Mobil Tesla Berkendara dengan Autopilot Tabrak Pohon, Dua Penumpangnya Tewas Terbakar

Polisi Harris County, Mark Herman, berkata ke media lokal bahwa penyelidikan awal tidak menemukan siapa pun di kursi pengemudi kendaraan.

Salah satu korban ditemukan di kursi penumpang dan yang lainnya di jok belakang.

Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya AS (NHTSA) mengatakan, mereka segera menugaskan tim Investigasi Kecelakaan Khusus untuk menyelidikinya.

Kemudian Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) menulis di Twitter, mereka telah mengirim dua penyelidik ke lokasi kecelakaan.

Baca juga: Video Viral Autopilot Tesla Menyerah Hadapi Macet di Vietnam

"Mereka akan fokus pada operasi kendaraan dan kebakaran pasca-tabrakan. Penyelidik NTSB akan tiba di daerah itu sore ini," twit mereka.

Melansir AFP, hingga Minggu (18/4/2021) penyelidik lokal belum memastikan apakah airbag di samping pengemudi mengembang, atau apakah sistem bantuan pengemudi digunakan saat kecelakaan terjadi.

Kecelakaan mobil ini kembali memicu perdebatan di media sosial, tentang sistem autopilot Tesla yang membuat mobil bisa jalan atau parkir sendiri.

Konsumen juga dapat membeli versi yang lebih mahal berupa FSD (Full Self-Driving), tetapi pengemudi tetap harus melakukan pengawasan.

Baca juga: Tuna Ini Laku Terjual Hampir Setara 2 Tesla Model 3

"Data log yang ditemukan sejauh ini menunjukkan Autopilot tidak diaktifkan dan mobil ini bukan FSD," kata bos Tesla Elon Musk pada Senin (19/4/2021).

"Selain itu, Autopilot standar akan memerlukan garis lajur untuk menyala, yang tidak dimiliki jalan itu," tambahnya.

Komentar Elon Musk adalah tanggapan atas artikel Wall Street Journal yang mengutip beberapa pakar keselamatan mobil, dan menyebut penambahan fitur otonomi itu berisiko.

Namun, Tesla menegaskan fitur Autopilot maupun FSD tidak membuat mobil jadi bergerak semaunya sendiri, dan pengawasan pengemudi tetap diperlukan.

Elon Musk sebelumnya juga mengklaim, Tesla dengan Autopilot kemungkinan kecelakaannya 10 kali lebih rendah dari rata-rata kendaraan lain.

Baca juga: Kisah Moorissa Tjokro, Satu-satunya Gadis WNI Insinyur Autopilot Mobil Tesla

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com